LAYAK

187 63 9
                                    

Layaknya senja, kunikmati indahnya dengan secangkir kopi, sekali lagi. Aku menikmati dengan tulisan hitam di kertas putih, seindah puisi yang aku ciptakan untuk dunia, ingin kulukis indahnya tulisan ini, kulewati hidup ini dengan berbagai teka-teki. Rasanya ingin sekali ku sudahi perih ini, goresan dihati bagaikan goresan didahan yang kering. Tak tertampak seperti air yang mengering. Namun terasa sampai menembus benang warna putih dikain perca ini, kurangkai satu per satu kain yang berserakan layaknya sampah. Kujadikan sesuatu yang berharga agar tak terbuang-buang karena disia-siakan.

Masih layak kah aku untuk dibanggakan?

Luka Rasa [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang