Senja?
Kau indah, banyak ketenangan didalamnya.
Banyak orang mewakilkan perasaannya untuk dunia.
Berdiam diri dengan sudut senyuman membasahi pipi.
Senja?
Kau tak pernah ingkar janji untuk kembali.
Tetapi, kau tertutupi dengan langit hitam dengan menghilangnya dirimu.
Percikan air deras, menghanyutkan rasa yang bersikeras untuk dilupakan. Katanya, hujan itu mengingatkan kenangan, diikuti tetesan air mata, yang bernostalgia mengingat kekecewaan. Lalu untuk apa kau selalu mengingatkan dikala hujan datang? Hanya rasa sakit yang kau tanam.
Tanpa kau tahu, kau harus tumbuhkan hidup baru dan membiarkan yang mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Rasa [ON GOING]
Non-Fictionkata yang membuat diri lebih meyakinkan bahwa hidup perlu kata untuk bangkit -meiamsin