Hayy hayy
Kembali bareng aku, Bumi 🌝Gimana hari ini bahagia? Harus bahagia dongg!!
Mari absen dulu freenn, komen makanan apa yang disukain crush kalian??
Oh ya gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu para pembaca AZZAMOZZA
Call me Bumi not author!!
Terima kasih telah setia menunggu AM up sahabat, tunggu part selanjutnya ya🧡
Kali in aku baik gaes, udah siap kan sama kebucinan AZZAMOZZA??
Komen 💬 dan votemu ⭐ sangat ku tunggu💞🙏
Yuk ajak teman teman kalian untuk baca AZZAMOZZA sekarang!!
_______________________________
"Iya bener, ini aku Azzam. Muhammad Azzam Elfahreza miliknya Mozza Anastasia Az-Zahra."
~Muhammad Azzam Elfahreza~
Setelah Azzam selesai makan, ia langsung beranjak dari duduknya menuju kamar. Memikirkan kenapa ia tidak bisa seperti dulu?
Mengunci pintu kamarnya,Mendudukan dirinya di atas kasur.
Ia mengambil ponselnya, membuka galeri yang ada di ponselnya, melihat beberapa kenangan dengan anggota AGNASFIR yang selalu ada untuknya.
"Andai aja gue bisa kayak dulu lagi,"
"Ya walau sebenarnya Mozza gak ngelarang, tapi sekarang gue ngerasa kalau gue udah punya tanggung jawab, gue gak sebebas dulu." Menggeser foto mereka ber-6, Azzam kini termenung melihat foto dirinya dengan Mozza yang berada di kursi pelaminan. Entahlah pikirannya itu masih sangat membenci Mozza tapi mengapa hatinya tak bisa?
Apakah dia telah jatuh ke dalam pesona Mozza Anastasia Az-Zahra? Ia merasa tidak terlalu beruntung dalam kisah hidupnya. Jika dilihat lihat ia ingin sekali menjadi seperti teman-temannya yang masih belum mempunyai tanggung jawab. Tapi ia juga bersyukur karena ia tidak perlu repot repot memilih jodoh, mencari jodoh, bahkan saat ini ia hanya perlu menjalani hidup barunya.
Hufftt...
"Keknya ucapan gue yang waktu itu mau ngasarin Mozza tiap hari bakal gue tarik sekarang."
"Gue harus jadi suami yang baik untuk Mozza."
"Dengan cara gue bikin dia nangis itu malah bukan buat gue pisah sama dia, yang ada malah nambah dosa doang, pisah kagak."
KAMU SEDANG MEMBACA
AZZAMOZZA [terbit]
Teen FictionMuhammad Azzam Elfahreza, itu namanya. Lelaki yang mengancam Mozza agak tak menerima perjodohan konyol ini. "Kalo sampai lo gak nolak perjodohan konyol ini, siap-siap aja, lo akan gue siksa tiap hari!" "Maaf, tapi Mozza gak bisa nolak perjodohan ini...