AZZAMOZZA [terbit]

14. Semanis gulali

Haloo gess..

Kembali bareng aku, Bumi 🧡

Gimana hari ini bahagia? Harus bahagia dongg!!

Mari absen dulu freenn, gimana crushnya udah peka belom?

Oh ya gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu para pembaca AZZAMOZZA

Call me Bumi not author!!

Terima kasih telah setia menunggu AM up sahabat, tunggu part selanjutnya ya🧡

Kali in aku baik gaes, udah siap kan sama kebucinan AZZAMOZZA??

Komen 💬 dan votemu ⭐ sangat ku tunggu💞🙏

Yuk ajak teman teman kalian untuk baca AZZAMOZZA sekarang!!

Note: kalau lupa alur jangan lupa baca ulang part sebelumnya biar inget lagi.

_________________________________

"Males. Ngapain juga poligami, aku udah dapet perempuan spek bidadari."

~Muhammad Azzam Elfahreza~

Berkeliling layaknya pasangan remaja lainnya dengan saling menautkan kelingking mereka, sungguh pasangan yang sangat romantis.

Mencari permainan yang ingin dimainkan. "Mas Azzam kita main kora-kora aja gimana?"

"Jangan ya, nanti kamu pusing sayang." Balas Azzam memeluk pinggang ramping milik Mozza. Azzam hanya khawatir nanti setelah bermain kora-kora istrinya itu akan pusing dan mual.

"iya deh." Mozza hanya menurut saja. Lagipula suaminya itu sangat khawatir dengan kesehatannya.

"Beli jajanan aja gimana?" Tawar Azzam.

Mozza menggangguk. "Kita beli gulali ya mas.."

"satu aja ya sayang."

"iya mas."

Berjalan ke arah gerobak yang berjualan gulali dengan tampang datar yang selalu ia tampilkan di depan semuanya kecuali orang tua, mertua, serta Mozza sedangkan istrinya malah menyapa setiap orang yang dilewati namun hanya perempuan saja yang Mozza sapa ingat! istrinya itu berasal dari kalangan keluarga yang faham agama.

"Gulali satu." Ujar Azzam singkat tak ingin bertele-tele.

"Mau warna biru atau merah muda mas?" tanya penjual tersebut dengan nada genit yang membuat Azzam ingin muntah.