Haloo Ramen🍜...
Kembali bareng aku, Bumi 🧡Gimana hari ini bahagia? Harus bahagia dongg!!
Mari absen dulu men, komen hadir ya!!
Sudah membaca Al Kahfi hari ini? Jangan lupa baca ya gaes🥰🫂
Oh ya gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu para pembaca AZZAMOZZA
Call me Bumi not author!!
Terima kasih telah setia menunggu AM up sahabat, tunggu part selanjutnya ya🧡
Komen di setiap paragraf!! Biar cepet up!!
Aku mau tau keantusiasan kalian!!Komen 💬 dan votemu ⭐ sangat ku tunggu💞🙏
Yuk ajak teman teman kalian untuk baca AZZAMOZZA sekarang!!
Note: kalau lupa alur jangan lupa baca ulang part sebelumnya biar inget lagi. Tandai typo!🦩
_________________________________
"Gue gak maksa buat lo ngasih tau ini, tapi asal lo tau, tandanya seseorang udah masuk sini itu, berarti udah jadi keluarga, keluarga itu harus terbuka, Rin. Jangan anggap lo karena baru, gak bisa terbuka. Ingat, kita disini ada buat lo, dan untuk lo."
~Kenzo Gionino Mahendra~
Setelah merasa gadisnya tertidur, lebih tepatnya, gadis yang statusnya adalah menjadi sahabatnya, Kiara. Kenzo buru-buru keluar dari kamar. Hendak membuka pintu kamar, namun, suara Kiara mampu membuat atensinya kembali pada gadis yang tengah tertidur itu. "Jangan tarik-tarik sahabat Rara, nanti kalau tangannya potong, kalian mau gantiin?"
"Kalian, jahat."
Mungkin menggingau, pikir Kenzo.
"Ken, Ra." Panggil Sabrina dari luar kamar milik Kenzo.
Ya, setiap anak Agnasfir mempunyai kamar masing-masing, aneh bukan, tidak seperti markas pada umumnya. Namun begitu kenyataannya. Mereka membuat markas dengan model rumah agar ketika anggota Agnasfir sedang mempunyai masalah, mereka bisa tidur disini. Namun di dalam markas sini hanya ada sembilan kamar. Sembilan? Siapa saja? Kamar Kenzo, kamar Azzam, kamar Langit, kamar Sabian, kamar Vano, kamar Reygan, kamar Sabrina, dan dua kamar mandi. Jika kalian tanya, dimana kamar Kiara? Jawabannya Kiara selalu tidur bersama dengan Kenzo. Eits.. jangan pikir yang aneh-aneh, mereka berdua hanya tidur tidak lebih, mungkin sedikit. Tapi tetap saja, Kenzo masih waras. Kiara itu tidak bisa tidur jika tidak memeluk guling marshmellownya, jadi, ia menjadikan Kenzo sebagai guling marshmellownya. Gadis penyuka yupi dan marshmellow itu memang begitu unik.
Kenzo segera keluar, saat mendengar panggilan dari Sabrina. "Ke tempat rahasia. Kita kumpul." Perintahnya lalu melenggang pergi dengan tangan Sabrina yang di tarik begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZZAMOZZA [terbit]
Dla nastolatkówMuhammad Azzam Elfahreza, itu namanya. Lelaki yang mengancam Mozza agak tak menerima perjodohan konyol ini. "Kalo sampai lo gak nolak perjodohan konyol ini, siap-siap aja, lo akan gue siksa tiap hari!" "Maaf, tapi Mozza gak bisa nolak perjodohan ini...