13. Pasar malam dan kehangatan

41.9K 3.5K 133
                                    

Haloo gess..
Kembali bareng aku, Bumi 🧡

Gimana hari ini bahagia? Harus bahagia dongg!!

Mari absen dulu freenn, kalian sering ke pasar malam gak nieh?

Oh ya gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu para pembaca AZZAMOZZA

Call me Bumi not author!!

Terima kasih telah setia menunggu AM up sahabat, tunggu part selanjutnya ya🧡

Kali in aku baik gaes, udah siap kan sama kebucinan AZZAMOZZA??

Komen 💬 dan votemu ⭐ sangat ku tunggu💞🙏

Yuk ajak teman teman kalian untuk baca AZZAMOZZA sekarang!!

Note: kalau lupa alur jangan lupa baca ulang part sebelumnya biar inget lagi.

_________________________________

"Dipaksa, Terpaksa, Terbiasa."

~Mozza Anastasia Az-Zahra~

Kini Mozza dan Azzam tengah bersiap-siap untuk pergi ke pasar malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Mozza dan Azzam tengah bersiap-siap untuk pergi ke pasar malam. Motor besar milik Azzam tengah dipanaskan terlebih dahulu, agar tidak minta jajan.

"Udah siap?" Tanya Azzam lembut.

Mozza mengangguk lucu. "Udah."

"Pegangan sayang, kalau udah tuh," peringat Azzam lalu meraih kedua tangan Mozza kemudian ia lingkarkan di pinggang miliknya.

"Ih, modus." Ia mencubit pinggang suaminya itu.

"Awh.." rintihan Azzam terdengar. "Kan aku nyuruh kamu peluk aku, bukan cubit aku sayang.."

"Iya mas, maaf."

"Pegangan Za.."

"Iya mas, ini udah pegangan, lagian kamu bawel amat. Huh!" Kesal Mozza sembari mencebikan bibirnya.

"Haha, iya sayang, maaf."

"Aaa mas udaranya adem banget," melepas pelukannya lalu merentangkan tangannya, hal itu sontak membuat Azzam memberhentikan motornya di tepi jalan.

"Kenapa berhenti mas?"

"Mau liat bintang jatuh gak Za?" Tawar Azzam. Dulu saat ia masih sering bersama Agnasfir dengan tujuh inti lainnya, ya termasuk Kiara dan Sabrina mereka sudah masuk menjadi anggota Agnasfir.

AZZAMOZZA [terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang