Hello!!
Kembali bareng aku, Bumi 🌝Gimana hari ini bahagia? Harus bahagia dongg!!
Mari absen dulu freenn, komen minuman apa yang disukain crush kalian??
Oh ya gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu para pembaca AZZAMOZZA
Call me Bumi not author!!
Terima kasih telah setia menunggu AM up sahabat, tunggu part selanjutnya ya🧡
Kali in aku baik gaes, udah siap kan sama kebucinan AZZAMOZZA??
Komen 💬 dan votemu ⭐ sangat ku tunggu💞🙏
Yuk ajak teman teman kalian untuk baca AZZAMOZZA sekarang!!
_________________________________
"Aku gak bisa janji kalau aku bakal kayak gini terus, karena aku tahu yang kamu butuhkan itu bukti dari aku bukan janji dari aku. Tapi, jika suatu saat aku khilaf dan berubah kembali tolong ingatkan aku ya Za."
~Muhammad Azzam Elfahreza~
Waktu kini menunjukkan pukul 17.58, Azzam kini tengah mengambil air wudhu diikuti dengan Mozza setelahnya.
"Mas." Panggil Mozza saat ia tengah memakai mukena.
"Dalem?" Azzam yang tengah memakai peci pun menengok ke arah sumber suara.
"Aku masih shock." Lirihnya memberi tahu.
Azzam memeluk istrinya itu. "Aku gak bisa janji kalau aku bakal kayak gini terus, karena aku tahu yang kamu butuhkan itu bukti dari aku bukan janji dari aku. Tapi, jika suatu saat aku khilaf dan berubah kembali tolong ingatkan aku ya Za..."
"Aku ingin menjadi lelaki terbaik dalam hidup kamu setelah Abi dan alm. Masmu." Azzam menggenggam tangan istrinya itu.
Mozza melepaskan tautan tangannya dengan Azzam, memeluk suaminya sendiri"Semoga kita memang jodoh mas."
Raut wajah Azzam kini terlihat bingung, "maksud kamu?"
Mozza tersenyum. "Kita tidak akan pernah tahu siapa jodoh kita, bahkan yang tengah ijab kobul ketika akad nikah pun belum tentu mereka berjodoh mas, bisa saja tiba tiba terjadi sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Dan, yang sudah menikah pun belum tentu mereka berjodoh mas, bisa saja setelah beberapa hari, atau beberapa Minggu, atau beberapa bulan bahkan sampai beberapa tahun, mereka bisa saja bercerai."
"Tapi satu hal yang mas perlu ketahui, seberat apapun cobaan yang Allah berikan untuk kita, Mozza bakal pertahanin semuanya."
Azzam tersenyum mendengar penuturan Mozza. "Terima kasih ya habibati, insyaallah saya juga akan seperti itu, ana uhhibuka Fillah ya habibati."
KAMU SEDANG MEMBACA
AZZAMOZZA [terbit]
Подростковая литератураMuhammad Azzam Elfahreza, itu namanya. Lelaki yang mengancam Mozza agak tak menerima perjodohan konyol ini. "Kalo sampai lo gak nolak perjodohan konyol ini, siap-siap aja, lo akan gue siksa tiap hari!" "Maaf, tapi Mozza gak bisa nolak perjodohan ini...