AZZAMOZZA [terbit]

17. Cindy, siapa dia?

Haloo Ramen🍜...
Kembali bareng aku, Bumi 🧡

Gimana hari ini bahagia? Harus bahagia dongg!!

Mari absen dulu men.. punya cowok berapa nih?

Oh ya gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu para pembaca AZZAMOZZA

Call me Bumi not author!!

Terima kasih telah setia menunggu AM up sahabat, tunggu part selanjutnya ya🧡

Kali in aku baik gaes, udah siap kan sama kebucinan AZZAMOZZA??

Komen 💬 dan votemu ⭐ sangat ku tunggu💞🙏

Yuk ajak teman teman kalian untuk baca AZZAMOZZA sekarang!!

Note: kalau lupa alur jangan lupa baca ulang part sebelumnya biar inget lagi. Tandai typo!🦩

___________________________________

Orang yang melafalkan syahadat ketika sebelum meninggal maka surga terjamin padanya~Mozza Anastasia Az-Zahra.

Bekas malam tadi, sepertinya sepasang pasutri ini akan terlambat sekolah. Bergadang demi menonton film kartun cookies itu membuat Azzam dan Mozza harus tertidur sangat malam.

Eits. Tapi jangan lupa, mereka berdua telah Sholat shubuh tadi. Biasanya, sehabis shalat shubuh, Mozza segera mandi kemudian memasak. Namun, kali ini mungkin tidak! Gadis itu malah tertidur kembali akibat kantuknya yang tak bisa di tahan. Sama dengan istrinya. Azzam, lelaki itu juga tertidur kembali.

Pejaman mata itu kian terbuka, "eungh.." kedua tangan itu bergerak ke samping seperti manusia biasanya ketika bangun tidur.

Mozza terduduk dari tidurnya. Gadis itu melihat arah jarum jam pendek. "Astaghfirullah, Jam 7!"

Mozza seketika langsung bangkit dari atas tempat tidur, ia berlari membuka gorden kamar mereka, agar cahaya matahari dapat membangunkan suaminya itu.

"Bangun mas," Mozza menepuk pelan pipi Azzam.

"Masih pagi sayang, jangan di buka." Keluh Azzam. Setelah mengucapkan kalimat itu, Azzam kemudian tertidur kembali.

Saat ingin melangkahkan kaki masuk ke dalam kamar mandi, ia malah mendapat balasan seperti itu."Ck! Harus pakai jurus nih, kalau udah begini."

Sebuah senyuman terbit dari bibirnya. Cup! Mozza mencium pipi lelaki itu. Kemudian, berbisik pada suaminya. "Kalau gak bangun, gak dapet jatah peluk."

"Iya sayang, ini udah bangun kok." Lelaki itu langsung terbangun dari tidurnya. Bisa-bisa ia mati lagi jika tak mendapat pelukan hangat dari sang istri.