Hello ramen🤪
Maaf baru bisa update!
Gimana kabar klean?
Vote dan komen itu gratis, jadi jangan lupa vote dan komen ya😁🤏🏻
Sejauh ini apa sudah siap dengan konfliknya🤪
Pi Readingg 💓🥰
•••
“Cinta bukanlah mencari pasangan yang sempurna, tetapi menerima pasangan kita dengan sempurna,”
~Mozza Anastasia Az-Zahra~
•••
Setelah selesai shalat Jum'at, siswa SMA Lima Sila melanjutkan kegiatannya, yaitu mendekor kelas masing-masing dibantu siswa dan siswi SMA Panah Bangsa.
Dua jam sudah terlewati. Guru-guru dan staff sudah menyuruh para muridnya agar pulang, karena takut terlalu sore. Akhirnya, semua anggota sekolah itu keluar.
“Gais!” panggil Arsen tiba-tiba.
Seluruh anggota inti Agnasfir dan Audra Omorfos menengok ke belakang. “Ada yang mau gue omongin sama lo pada, jadi langsung ke markas aja gimana?”
“Soal?”
“Teror sabrina.”
Sabian menoleh kaget. “Lo tau orangnya?”
Arsen mengangguk. “Hm.”
Sabian yang mendengar pun langsung saja setuju, dia ingin tau siapa yang berani meneror pacarnya, apa motifnya? Sudah siap di hajar habis-habisan oleh Sabian?
Azzam menggeleng. “Gue harus nganter bini dulu, gak bisa langsung ke markas.”
“Gue juga gak bisa langsung, mau nganter Senja dulu,” kata Langit ikut menimpali.
Senja yang merasa terpanggil namanya pun menggeleng, menolak. “Eh, kalau belalang ada urusan gak pa-pa, Senja bisa sendiri.”
“Udah diem, lo nurut aja love,” balas Langit yang menahan tubuh Senja tadi, saat hendak turun dari motornya.
Arsen mengangguk kaku. “Ya udah, anterin kesayangan lo pada aja dulu, abis tu langsung,” saran Arsen pada semuanya.
Vano menoleh ke belakang, melihat gadis yang setia menunggu motornya jalan. “Lo mau pulang sekarang?”
Reva mengedikan bahunya. “Terserah, lo.”
“Ekhem, bau-bau apa niee?” tanya Reygan.
“Bau-bau CLBK lah!” sambung Sabian ikut meledek.
Kenzo terkekeh melihat raut wajah sahabatnya yang menampilkan mimik wajah malas. “Awal-awal si Pano tuh sok jadi playboy, katanya, suka aja godain si Rep-rep, terus—”
“Rere, Keken! Bukan Rep-rep! Jangan suka ganti nama orang, deh,” kata Kiara menyela ucapannya.
“Lah, trus kalau Rere?”
“Itu kan bagus! Jadi gak pa-pa!” balas Kiara kesal.
Kenzo hanya menghela napas malas, sudahlah berdebat dengan Kiara tidak akan ada habisnya. “Ya, Ra.”
“Terus si Pano jadian tuh sama Rep-rep—”
“Rere, Keken!” rengek Kiara mencubit pinggang Kenzo.
Kenzo merintih kesakitan. “Aws, Ra. Sakit tau gak?”
Kiara bersedekap dada, matanya memicing tajam. “Makanya yang bener!”
KAMU SEDANG MEMBACA
AZZAMOZZA [terbit]
Fiksi RemajaMuhammad Azzam Elfahreza, itu namanya. Lelaki yang mengancam Mozza agak tak menerima perjodohan konyol ini. "Kalo sampai lo gak nolak perjodohan konyol ini, siap-siap aja, lo akan gue siksa tiap hari!" "Maaf, tapi Mozza gak bisa nolak perjodohan ini...