15. Tetangga baru?

38.2K 3.1K 130
                                    

Haloo Ramen🍜...
Kembali bareng aku, Bumi 🧡

Gimana hari ini bahagia? Harus bahagia dongg!!

Mari absen dulu men.. kamu anak ke berapa nih?

Oh ya gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu para pembaca AZZAMOZZA

Call me Bumi not authoir!!

Terima kasih telah setia menunggu AM up sahabat, tunggu part selanjutnya ya🧡

Kali in aku baik gaes, udah siap kan sama kebucinan AZZAMOZZA??

Komen 💬 dan votemu ⭐ sangat ku tunggu💞🙏

Yuk ajak teman teman kalian untuk baca AZZAMOZZA sekarang!!

Note: kalau lupa alur jangan lupa baca ulang part sebelumnya biar inget lagi.

___________________________________

Rara, kalau kita ingin memuji seseorang, biasakan memakai masyaallah, takutnya nanti orang itu akan terkena penyakit 'ain. Lalu jika kita di puji seseorang tetapi orang itu tidak mengucapkan MassyaAllah ucapkanlah Alhamdulillah ~ Mozza Anastasia Az-Zahra.

 Lalu jika kita di puji seseorang tetapi orang itu tidak mengucapkan MassyaAllah ucapkanlah Alhamdulillah ~ Mozza Anastasia Az-Zahra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Azzam dan Mozza mendapat tamu. Keluarga kecil yang tak berbeda jauh dengan mereka itu tampak sangat berbahagia. Mozza tersenyum membayangkan jika Rayan dan Nisa itu mereka apalagi di tambah dengan kehadiran Brian, anak lelaki pertama mereka.

Nyam..

Nyam..

Nyam..

Brian si lelaki kecil itu sibuk mengunyah cookies buatan Mozza. Awalnya, Mozza sengaja membuat cookies untuk Azzam karena lelaki itu merengek meminta dibuatkan cookies, tapi tiba-tiba saja pintu rumah mereka berbunyi.

"Tetweh, nantwi kalau Brian mauw cookies lagwi bolweh ke rumah tetweh lagi kan?" Tanya bocah cilik yang berumur 5 tahun.

"Hush! Brian udah di kasih hati minta jantung." Omel Nisa ibu dari bocah itu. Mozza dan Nisa hanya berbeda usia 6 tahun saja.

"Sayang jangan ngomong gitu.." Istrinya itu sungguh ceplas-ceplos sekali ketika berbicara.

"Brian kalau makan jangan sambil ngomong ya.. habiskan makanan yang di kunyah dulu." Peringat Rayan, lelaki paham agama yang sedang memangku anaknya itu.

"Iya a'." Nisa hanya menurut. Sungguh, dirinya itu sangat beruntung bisa mendapatkan suami seperti Rayan.

Mozza terkekeh melihat keluarga kecil itu. "Brian kalau mau nanti teteh bikinin lagi oke.."

AZZAMOZZA [terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang