Selamat Membaca ❤️✨
"Sunghoon, kapan kau akan menikahi Victoria?" tanya Nayeon begitu antusias setelah kepulangan Victoria dengan Minju dan anak buah ayah Victoria.
Nayeon diperkenalkan dengan anak-anak buah Ayah Victoria yang mengaku bekerja di sebuah perusahaan besar di negara mereka.
"Ibu terlalu udik. Apa Ibu tak tahu kalau perusahaan yang mereka sebut itu tidak ada? Victoria itu bukan pacarku. Dia itu ma——"
Prang!!
Kaca jendela ruang tamu pecah karena sebuah batu terlempar begitu kencang ke arah jendela.
Sunghoon dan ibunya menoleh ke arah ruang tamu dan melihat sebuah batu yang menggelinding ke arah ruang keluarga.
Sunghoon meneguk ludahnya saat melihat sesosok bayangan hitam yang memakai topeng berdiri di dekat jendela lalu pergi menghilang.
Jangan bilang itu kawanan Victoria?
Nayeon langsung memeluk anak sulungnya karena takut.
"Siapa itu, Sunghoon? Ada pria yang berdiri di dekat jendela. Apa itu orang jahat?" tanya sang ibu.
Sunghoon meminta ibunya untuk tenang. "Ibu tunggu di sini. Aku mau lihat apa itu," tunjuk Sunghoon pada batu yang di diikat dengan gulungan kertas.
Nayeon mengangguk. "Cepat lari ke sini kalau kau sudah melihatnya."
Sunghoon segera menghampiri batu tersebut dan mengambil gulungan kertas.
Ketika bunga mati, maka peri dan bunga kematian itu juga harus mati.
Apa maksudnya?
"Ini kesempatan emas, Wonyoung," kata Minju saat mereka berada dalam perjalanan pulang.
Victoria melirik sambil melipat tangan di depan dada. "Maksudmu?"
"Sunghoon itu detektif polisi. Kita bisa memanfaatkannya dengan cara kau menikah dengannya. Bagaimana?" usul Minju.
Victoria yang lebih suka dipanggil Victoria ketimbang Wonyoung itu membuang napas dari mulut seraya memutar bola matanya.
"Maksudmu aku berkorban untuk kepentingan mafia? Kau mau bersama pria yang bahkan ingin menangkapku?" Victoria menggeleng keras. "Aku bahkan ingin membunuhnya kalau saja Ibunya tidak ada di sana."
"Kau harus bisa melihat masa depan jika menikah dengannya. Sunghoon itu detektif terbaik di Korea. Meskipun banyak yang mengatakan dia bodoh, dia termasuk detektif terhebat, Wonyoung. Kita bisa memanfaatkannya, Wonyoung. Dia bisa menjadi pelindung sekaligus sumber informasi," tutur Minju.
"Masa depanmu dan masa depan organisasi kita pasti akan menjadi hebat. Kita bisa merekrut orang-orang yang berpihak pada pemerintah untuk berpaling pada kita. Organisasi kita akan menjadi hebat dan kuat," lanjut Minju dengan menggebu-gebu.
"Aku tidak mau, Minju. Aku tidak suka pada pria itu. Apalagi dia berpihak pada pemerintah. Dia juga bukan tipeku. Asal kau tahu, aku bahkan tidak mau menikah. Cinta itu tidak akan pernah aku dapat setelah menikah," tolak Victoria mentah-mentah.
Minju tertawa kecil.
"Kau seperti Paman," kata Minju mengingat Tuan Jang yang tak percaya pada cinta. Terkhusus cinta pada pasangan.
"Karena aku anaknya," balas Victoria sekenanya.
Minju hanya bisa tersenyum. Gadis itu mengeluarkan saputangan berlumur darah yang ia simpan di dalam kantong plastik yang ada di dalam kotak kecil di dekat sepatunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
8. J - ✓ Mafia Princess And Police Man ™
Fanfiction⚠️ 21+ "Ibu gak mau yang lain. Pokoknya Ibu mau Wonyoung nikah denganmu, Sunghoon. Titik!" -- Kasus pembunuhan sering terjadi dimana-mana akhir-akhir ini. Korban-korbannya mengalami luka tembakan di kepala dan perut. Pihak kepolisian diminta untuk m...