8. J - ✓ Mafia Princess And Police Man ™

Dua Puluh Enam

20 agustus 2023
Baca cerita ini secukupnya, jangan sampai menyita waktu berhargamu. ❤️

Selamat Membaca ❤️💫

"Sayang," suara bisikan yang terdengar lembut, hangat, dan penuh cinta itu menggelitik telinga seorang pria yang tengah tidur di atas sofa ruang keluarga.

"Sayang Sunghoon~~~" suara bisikan itu kini terdengar manja.

"Sayang Wonyoung pulang," lanjut sang pemilik suara yang tersenyum manis memandangi wajah suaminya yang tertidur pulas karena lelah bekerja.

Wonyoung yang sebelumnya membungkukkan tubuhnya memilih untuk duduk tepat di bagian kosong sofa yang ditempati Sunghoon. Ia duduk di samping perut Sunghoon dan mendekatkan tubuhnya pada pria itu.

Jemari lentik Wonyoung menyentuh pipi sang suami lalu mendekatkan wajahnya.

Fuhhh~~~

Hembusan dari mulutnya yang beraroma mint menyelusup ke dalam rongga hidung sang suami.

Kepala pria itu bergerak, merasa terganggu karena aroma yang tidak ia sukai terhirup hidungnya.

"Ugh..." Sunghoon melenguh sembari meregangkan otot-otot tangannya. Matanya yang tertutup bergerak, mengernyit sebelum membuka.

"Sayang?" suara serak yang begitu candu di telinga Wonyoung itu menyapanya.

Sunghoon beringsut duduk dan segera mendekatkan tubuhnya pada Wonyoung.

Cup!

Lelaki itu mencium bibir sang istri sekilas lalu mengusap pelan rambut istrinya.

"Udah selesai syutingnya?" tanya Sunghoon yang ketiduran di ruang keluarga karena menunggu Wonyoung pulang dari syuting dramanya.

Wonyoung mengangguk. Matanya melirik tajam ke arah dada bidang Sunghoon yang terekspos.

"Kenapa sih, gak pake baju? AC-nya dingin, lho. Nanti kamu masuk angin. Di luar dingin, di dalam dingin. Ngapain nyalahi AC suhu ren--" sebelum Wonyoung menyelesaikan ucapannya, Sunghoon segera menarik pinggang Wonyoung hingga jatuh ke dalam pelukannya.

"Kan ada kamu yang jadi penghangat aku," bisik Sunghoon yang berhasil membuat Wonyoung menjewer telinga Sunghoon.

"Awwwwhhh!!" jerit Sunghoon.

Pria itu merengut dan mengusap-usap telinganya yang merah karena dijewer sang istri.

"Aku tu selesai syuting jam enam. Terus nunggu kamu di rumah sakit sampe jam delapan. Kamu gak datang-datang, padahal aku mau kita ngecek kandungan bareng-bareng. Kenapa sih, lupa terus?" Wonyoung memasang ekspresi kesal.

Sunghoon membuka mulutnya lebar-lebar. Oh, tidak. Dia melupakan janji kalau hari ini mereka akan mengecek kandungan Wonyoung yang baru berumur dua bulan.

"Ng-nggak, kok! Aku gak lupa. Aku cuma ketiduran tadi. Hehe," Sunghoon menyengir malu campur takut karena istrinya bakal marah lagi setelah ini efek hamil.

"Lupaaaaa... Terus! Kamu tu sayang sama anak kamu enggak, sihhh??" Wonyoung menjewer telinga Sunghoon lagi.

"A-ampun, Yang!"

"Sunghoon."

"Sunghoon."

"Sunghoon!" seru seorang dokter yang baru saja masuk ke dalam ruangannya untuk menjumpai Sunghoon yang mengalami masalah pada ingatannya.

Sunghoon yang tertidur terlonjak kaget dan mendapati dokter cantik yang benar-benar mirip dengan orang yang selalu hadir dalam mimpi buruk maupun mimpi indahnya.