Empat

707 75 1
                                    

Happy Eid Mubarak ya bagi yang merayakan ❤️🌸 minal aidin wal faizin ya gaess.. maaf kalau selama ini ada salah ketik ataupun komentar yaa...

Selamat Membaca ❤️✨





Duarrr!!

Sebuah ledakan di sebuah mall terdengar begitu kuat hingga Sunghoon yang sedang berada di salah satu rumah sakit bersama rekan kerjanya dalam mencari penjahat yang menjadi target mereka, berlari ke luar rumah sakit untuk melihat mall yang berdampingan dengan apartemen mahal, hancur.

Mereka dapat melihat setengah bagian lantai paling atas gedung mall hancur dengan puing-puing bangunan yang berjatuhan. Asap dari kebakaran yang ditimbulkan akibat ledakan terlihat merambat dari gedung setinggi sepuluh lantai.

DUARR!!

Setelah suara ledakan pertama berbunyi, ledakan kedua dari sayap kanan mall dari lantai lima gedung terdengar.

“Hoon, sepertinya putri mafia itu di sana, bukan di sini,” Jake mengusak rambutnya karena mereka tidak dapat mencegah ledakan yang diisukan akan dilakukan oleh geng mafia kapak.

“Tapi aku melihat Victoria ke sini, Jake,” kata Sunghoon yang pergi ke rumah sakit untuk menangkap Victoria di sana. Namun, mereka tak menemukan Victoria di rumah sakit selain mendengar ledakan dari gedung mall jauh di seberang rumah sakit.

DUARRR!!

Ledakan ketiga terdengar membuat Sunghoon, Jake, dan orang-orang yang menonton dari kejauhan menutup telinga mereka.

“Kita harus menangkap Victoria sekarang juga. Kita harus ke sana,” ucap Jake yang mulai kesal karena ledakan terjadi lebih dari sekali dan membuat orang-orang yang melihat menjadi panik. Belum lagi orang-orang yang berada dalam mall yang menjadi korban.

“Victoria di rumah sakit ini, Jake,” kata Sunghoon yang begitu yakin Victoria masih di rumah sakit.

“Tapi kita tidak melihat Victoria di sini, Hoon. Kita sudah mencarinya tapi kita tidak menemukannya,” balas Jake yang mulai khawatir dengan gedung mall yang perlahan ambruk.

Jake berdecak.

“Kau dan aku akan mati setelah ini kalau Victoria tidak berhasil kita tangkap. Kau mau Pak Yeonjun memotong cuti kita?”

Sunghoon menghela napas. “Baiklah.”

Sementara itu, di dalam sebuah gedung apartemen, terlihat seorang gadis berambut panjang sedang menikmati cocktail sambil melihat kekacauan di hadapannya.

Kobaran api, kepulan asap, percikan listrik, suara teriakan orang-orang, tangisan anak-anak, kebingungan orang-orang menjadi tontonan yang begitu menarik bagi gadis cantik yang memiliki tato tengkorak berdarah di bawah dagunya itu.

“Kau berhasil menipu pria itu, Vic,” kata Eugene melihat sahabatnya yang tersenyum geli melihat ledakan di depan matanya.

Eugene, sahabat dari Victoria memperhatikan Victoria dari kursi barnya. Gadis itu menopang dagunya sambil melihat Victoria yang tertawa karena berhasil membuat kekacauan hari ini.

Ledakan-ledakan yang tercipta tadi adalah ulah dari bawahan Ayah Victoria. Sebenarnya mereka akan mengebom rumah sakit karena suatu hal, tapi Victoria memilih mengebom mall karena ia melihat Sunghoon mengikutinya bersama Jake.

“Kau harusnya mengebom rumah sakit, tapi kenapa kau mengebom mall hanya karena pria itu, Vic?” tanya Eugene seraya memetik buah anggur hijau dari tangkainya.

Victoria berhenti tertawa.

Gadis berkaos putih dengan jaket kulit hitam itu menatap Eugene dari samping jendela kaca apartemen Eugene.

8. J - ✓ Mafia Princess And Police Man ™Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang