⚠️ 21+
"Ibu gak mau yang lain. Pokoknya Ibu mau Wonyoung nikah denganmu, Sunghoon. Titik!"
--
Kasus pembunuhan sering terjadi dimana-mana akhir-akhir ini. Korban-korbannya mengalami luka tembakan di kepala dan perut.
Pihak kepolisian diminta untuk m...
Kamera polaroid milik Eunchae yang sengaja dibawa Nayeon ke kuil, telah memotret Sunghoon yang terlihat gagah sekaligus soft dengan sweater hijau serta celana chinos cream yang dipilihkan ibunya untuknya.
Harusnya ia bisa mengenakan kemeja karena pernikahan yang berlangsung hari ini merupakan momen yang sakral. Namun, lelaki itu tidak menganggap hari ini adalah hari yang sakral dan istimewa.
Mengapa?
Karena ia menikah dengan seorang mafia di hari cutinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sementara Wonyoung? Gadis itu memakai sweater yang merupakan milik Eunchae.
“Benar-benar seperti bukan pernikahan,” gumam Wonyoung setelah dirinya dan Sunghoon difoto oleh Nayeon. Nayeon memilih pergi lagi ke kuil untuk memberikan foto hasil jepretannya ke biksu sebagai kenang-kenangan kalau anaknya menikah di kuil itu.
“Apa kau berharap menikah seperti orang-orang pada umumnya?” komentar Sunghoon yang mendengar ucapan Wonyoung. Pria itu mendengus geli.
“Jangan harap seperti itu apalagi kalau kau menikah dengan aku yang akan memasukkanmu ke sel tahanan.”
Wonyoung menghela napas. Matanya melihat Nayeon dan Ji Won dari kejauhan yang berbicara dengan gembira pada biksu.
“Bersikap baiklah pada istrimu kalau kau tidak mau mendapat masalah,” balas Wonyoung.
Sunghoon melirik gadis yang berdiri tepat di sampingnya itu.
Cantik.
Ya, Victoria Jang itu adalah mafia tercantik yang pernah Sunghoon tahu.
“Entah mimpi apa aku sehingga hari ini aku menikah denganmu,” kata Sunghoon mengingat ia dan Jake sempat berkirim pesan. Sunghoon memberitahukan pada Jake kalau mafia yang mereka cari-cari ada di rumahnya. Entah bodoh atau cerdas, tapi ia telah memberitahukan pada polisi kalau orang yang sudah menjadi istrinya hari ini itu sudah resmi menjadi istrinya.
Sunghoon akan mengurus pencatatan pernikahan mereka di pemerintahan dalam waktu dekat kalau Wonyoung belum ditangkap. Kalau sudah? Tentu saja ia akan menceraikan gadis itu.
“Kau menyesal?” suara Wonyoung terlihat lembut dan ramah. Apa yang sebenarnya terjadi sehingga Wonyoung tampak baik padanya hari ini?
“Tidak. Aku justru bahagia karena berhasil membuat kau tidak bisa pergi kemana-mana sebelum polisi-polisi menangkapmu. Asal kau tahu, kami akan membiarkanmu bebas selama seminggu ini sebelum kau dipenjara,” tutur Sunghoon.
Wonyoung tersenyum.
“Aku tersanjung padamu,” kata Wonyoung.
Gadis itu menoleh menatap Sunghoon. “Kau rela menikah dengan mafia karena Ibumu, bukan? Kau anak yang berbakti. Aku salut padamu.”
