⚠️⚠️
Selamat Membaca ❤️✨
Gloria * Michelle * Sunshine-nya Mak Nayeon
Tiga jam sebelum Nayeon menemukan Victoria di mobil pick up miliknya.
“Yaaa... Yunjinsiee...” Nayeon mendelik melihat keponakannya yang ketiduran di bangku area parkiran restoran.
“Yunjinsiee,” Nayeon menepuk-nepuk lengan keponakannya agar bangun.
Gadis berpakaian ala juru masak itu merasa lelah karena harus ikut bekerja di restoran milik Nayeon dan harus siap sedia mendengarkan dan menghibur Nayeon yang masih merasa kesepian dan kehilangan Eunchae.
Wajahnya tampak kotor dengan noda kecap, tepung, dan telur yang sudah mengering. Belum lagi bajunya yang basah dan bau amis, minyak, dan bumbu-bumbu masakan.
Pulang kerja dari rumah sakit ia harus lanjut kerja di restoran hanya untuk memperlihatkan wajahnya pada Nayeon.
Yunjin sudah mengaku lelah pada Nayeon, tapi Nayeon tak menggubrisnya.
Nayeon memperlakukan Yunjin seperti Eunchae dulu. Eunchae yang diminta untuk bekerja keras tentu tidak masalah karena Eunchae suka dengan yang namanya bekerja keras apalagi bersama-sama dengan ibunya.
“Bukan berarti menjadi dokter jadi sesukamu untuk tidur-tiduran di sini. Aku memang bangga padamu tapi aku tak suka kau bermalas-malasan seperti ini, Yunjin,” kata Nayeon yang berjalan mendekati kran air dan memasang selang yang biasa untuk menyiram tanaman di taman restoran pada kran.
Srashh!!
“Pasien kamar A butuh darah! Bawa kantong darah, cepat!!” Yunjin melompat kaget dari bangkunya dan meracau seolah-olah ia ada di rumah sakit.
Nayeon tertawa melihat wajah dan pakaian Yunjin basah kuyup. Ia jadi teringat Eunchae yang gelagapan kala terkena air hujan yang deras saat Eunchae masih SD.
Ah, sepertinya Nayeon sudah gila.
Semua anak perempuan ia anggap Eunchae. Apalagi hal-hal yang membuatnya dejavu akan Eunchae. Sunghoon sampai kewalahan untuk menjelaskan pada ibunya bahwa Eunchae sudah mati.
Yunjin mengusap wajahnya yang basah dan mengerjapkan matanya melihat bibinya tertawa setelah menyiramnya dengan air.
“Yaaa!!” Yunjin berteriak karena bibinya lagi-lagi mengerjainya saat ia tengah tertidur di bangku parkiran. Gadis itu memang selalu ketiduran di sana. Ia sudah nyaman tidur di bangku keras karena baginya tidur adalah kenikmatan tertinggi yang susah sekali ia dapat apalagi kalau bekerja di rumah sakit.
Dokter itu memberengut. “Kenapa Ibu menyiramku?” tanya Yunjin yang seharusnya menganggil Nayeon dengan sebutan bibi, malah memanggilnya ibu karena permintaan Nayeon sendiri. Dengan Yunjin memanggilnya ibu, ia merasa anak gadisnya masih ada di sampingnya dan belum meninggal.
KAMU SEDANG MEMBACA
8. J - ✓ Mafia Princess And Police Man ™
Fanfiction⚠️ 21+ "Ibu gak mau yang lain. Pokoknya Ibu mau Wonyoung nikah denganmu, Sunghoon. Titik!" -- Kasus pembunuhan sering terjadi dimana-mana akhir-akhir ini. Korban-korbannya mengalami luka tembakan di kepala dan perut. Pihak kepolisian diminta untuk m...