Tiga Puluh Satu • Apalagi Rin?

750 63 14
                                    

"Ada acara apaan tumbenan isinya begini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada acara apaan tumbenan isinya begini?"

Konteks dari pertanyaan Dhanu barusan adalah tentang meja makan yang dipenuhi oleh berbagai jenis makanan rumahan yang Dhanu suka. Mulai dari nasi liwet yang harumnya membuat mulu perut Dhanu meronta, hingga tiga menu yang tidak biasa Erin buat setelah hamil karena malas katanya. Bagi Dhanu yang lelah setelah pulang dari tempat kerja sajian makanan di meja ini benar-benar menghibur tubuh dan pikirannya yang lelah. Namun, disamping ia yang bahagia hanya karena makanan yang dimasak sang istri ada satu tanda tanya besar di atas kepalanya saat melihat hidangan-hindangan tersebut.

Apa yang membuat Erin memasak semua ini, itu pertanyaan di kepala Dhanu saat ini.

Erin lebih dulu mendudukkan diri di kursinya, "Cuci tangan, keburu dingin entar nikmatnya kurang," ujar Erin yang langsung di turuti oleh Dhanu.

Keduanya makan dengan nikmat bahkan untuk beberapa waktu Dhanu berhasil melupakan kecurigaannya pada apa yang Erin lakukan sore ini. Bahkan sampai menjelang tidur ia masih tidak ingat untuk menanyakan lagi kepada istrinya. Sebut ini salah satu upaya Erin agar Dhanu tidak mempertanyakan perlakuan tidak biasanya sore ini, ia berencana untuk mengatakannya tanpa ditanya namun bagi Erim sendiri timing nya belum tepat untuk mengatakannya.

Ardhanu masuk ke dalam kamar, rambutnya terlihat basah walau tidak meneteskan se titik air pun karena sudah diseka dengan handuk setelah mandi.

"Nu, mumpung masih disitu tolong ambilin snack kentang yang ada di dapur, yang baru aku ambil kemarin itu loh," permintaan Erin tersebut berhasil menghentikan langkahnya, tanpa mengucap satu kata pun Dhanu langsung berbalik dan keluar kamar menuju dapur untuk mengambil apa yang dipesan oleh Erin.

Ia baru ingat satu hal, kegiatan yang ia lakukan sebelum tidur semenjak istrinya dinyatakan positif mengandung.

"Rin, susunya udah diminum belum?" tanyanya dengan suara yang agak kencang karena jarak dari dapur ke kamar.

"Oh iya! Tolong itu juga..."

Butuh waktu beberapa menit untuk Dhanu kembali ke kamar karena harus menyiapkan susu khusus untuk Erin juga.

"Ini bukan cikinya?"

"Ini bukan cikinya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ADAPTASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang