Orgil 👎Ning, lo sibuk?|
Nggak, mau ngajak jalan nih?|
Bisa banget|Oke, gue jemput jam setengah lima|
Mau lihat sunset?|
Iya, makanya berangkat dari jam setengah lima biar nggak kelewat|
Siap bos!|
[Stiker hormat]|
[Stiker kucing wajah datar]|
Eh Ren, kok stiker kucingnya bisa mirip sama lo sih? wkwkwk|
[You send photo]
Ngakak|
Wkwkwk|
HEH|
NGGAK ADA MIRIP-MIRIPAN|
Tau ah|
Ih ngambek ya?|
Cup cup cup..jangan ngambek|
Jadi ke pantai nggak nih?|
Hm|
Hening tersenyum membaca room chat ia dengan Renja, pria itu selalu saja membuat mood Hening membaik.
"Mandi dulu apa makan dulu, ya?"
"Hm..."
"Mandi deh"
"Eh"
"Tapi gue laper"
"Yaudah deh, makan dulu"
Hening mengakhiri monolog nya lalu memutuskan untuk mengisi perutnya yang kelaparan terlebih dahulu sebelum mandi dan bersiap pergi dengan Renja, toh masih banyak waktu.
.
.
.
.
"Mau ke mana sayang?" Tanya Joya yang melihat anak gadisnya turun dari tangga dengan penampilan manis dan senyumnya mengembang.
"Ada janji Ma"
"Janji sama siapa? Ke mana?"
"Sama Renja Ma, Ke pantai"
Joya mengangguk, lalu kembali menyuap sendok berisi potongan daging sup ke dalam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Countdown
Novela Juvenil[END] "Gue hitung mundur, kalo lo nggak pergi, gue anggap lo terima dan nggak ada kesempatan untuk lo kabur" "Lima, empat, tiga, dua, satu" start : 22/7/22 finished : 4/9/22