19. Penolakan

271 36 0
                                    


"Renja!"

"Hm"

"Kok kemarin lo nggak makan mie ayam gue?"

Renja tak menjawab pertanyaan gadis yang sedang berusaha menyamai langkah nya itu.

"Kenapa malah dikasih ke Haekal sama Bara sih? Lo udah bosen? Atau maksud sikap lo itu, lo pingin gue masak yang lain? Misal-

"Nggak"

"Terus kenapa? Renja! Gue serius tanya"

Renja menghela nafas kasar lalu menatap gadis itu datar.

"Gue nggak suka"

"Nggak suka sama mie ayam-

"Lo"

"Hah?"

Renja melangkah mendekat ke arah gadis itu, melipat kedua tangannya didepan dada.

"Gue nggak suka sama lo"

Sia terkekeh, hatinya terasa sangat sesak mendengar pengakuan pria dihadapannya itu.

"Tapi gue suka sama lo"

"Bukan urusan gue"

"Gue yakin gue bakal bikin lo suka sama gue!"

"Nggak bakal"

"Terserah lo mau ngomong apa, tapi gue yakin kalo suatu saat lo jatuh hati sama gue"

"Yakin?"

"Ya, gue yakin. Karena saat ini pun masih ada ruang kosong di hati lo, kan? Gue yang bakal isi ruang kosong itu"

"Maaf"

Renja berbalik, berniat keluar dari perpustakaan yang sepi ini lalu berbalik sekilas menatap gadis yang masih mematung tersebut.

"Gue suka sama Hening"

"Gue suka sama Hening"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ning"

"Eh, Sia? Ada ap-

"Pulang sekolah nanti mampir cafe yuk"

Hening tampak berpikir sejenak lalu berdiri dari duduknya berniat menghampiri Renja yang sedang kumpul di lapangan bersama anak kelas lainnya di lapangan.

"Tapi Ning"

"Apa?"

"Nggak usah ngajak Renja ya, gue pingin curhat soalnya"

"Oh gitu.. tapi"

"Please.. ya?"

"Tapi gue harus bilang Renja dulu, soalnya nanti gue pulang sama-

"Tenang aja!"

Hening terkejut ketika Sia mengeraskan nada bicaranya.

"Um..gue yang bakal bilang Renja kalau lo pulang sama gue, hehe.."

Love Countdown Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang