21. Jalan-jalan

270 43 3
                                    


"Hening nya tinggal aja, masih lama dia"

"Bentar lagi paling selesai, Ma"

Sudah menjadi rutinitas sehari-hari Renja menjemput Hening dan mengantar gadis itu ke sekolah.

Seringkali Joya menyuruh Renja agar berangkat duluan karena putrinya itu sangat lama dalam hal berkemas.

"Hening yang cepet sayang, Renja udah nunggu lama"

"Iya Maaaa"

Setelah memastikan putrinya siap, Joya dan Tio berangkat menaiki mobil menuju kantor seperti biasa.

Hening berlari kecil menuju halaman rumah, memakai sepatunya tanpa bantuan tangan, tangan gadis itu memegang roti isi dan susu kotak.

"Duduk" titah Renja.

Hening menurut, gadis itu memakan roti isinya dengan terburu-buru diselangi meminum susu kotak.

"Bangun telat lagi hari ini?"

"Hu'um"

Renja terkekeh, ia mengusap kepala Hening lalu mengikatkan tali sepatu gadis itu.

Hening menahan senyum, ia membiarkan Renja yang sedang mengikatkan tali sepatu nya.

"Let's go"

Hari adalah hari terakhir UTBK, seluruh siswa kelas dua belas dapat bernafas lega sekian detik sebelum kembali overthinking dengan hasil ujian mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari adalah hari terakhir UTBK, seluruh siswa kelas dua belas dapat bernafas lega sekian detik sebelum kembali overthinking dengan hasil ujian mereka.

"Kenapa pada tegang gitu mukanya?"

Empat orang yang Haekal maksud langsung menatapnya kesal.

"Selesai ujian gini mending refreshing deh, jangan pikirin gimana hasilnya nanti, toh nggak guna juga kan? Tergantung jawaban kalian waktu kerjain bener apa salah" ucap Haekal menenangkan keempat sahabatnya.

"Bener sih, gue setuju" ucap Hening.

"Bener juga lo" ucap Wina diangguki Bara.

"Refreshing?" Tanya Bara.

"Iya, gue punya rencana! Hehehe.." jawab Haekal diakhiri tawa.

...

"Permisi..."

"Eh, kalian"

Joya menyambut sahabat putrinya itu dengan hangat, mempersilahkan mereka masuk ke dalam rumah.

"Hening nya masih dikamar, emang lama dia kalau beberes"

"Iya tante, nggak apa-apa"

"Yaudah, kalo gitu tante pergi dulu ya"

"Iya tante, hati-hati"

Love Countdown Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang