halo? hai tekan bintang kakak. terimakasih.
_____
"Gue didepan rumah lo, gue tunggu lima menit."Mendengar ucapan tersebut membuat Claudi panik setengah mati. Ia berlari kearah kaca sebentar untuk mengecek penampilannya. Lalu lari menuruni tangga. Dasar merepotkan.
Ia membuka pagar sedikit lalu menyembulkan wajahnya keluar, ternyata cowok itu tengah duduk di motornya.
"Ngapain?"
Skylar melengkungkan bibir sedikit, ketika menatap Claudi dari atas sampai bawah. "Ayo keluar!"
"Males udah sore juga." tolak Claudi.
"Tapi ini kemauan gue."
Claudi berdecak kesal, benar-benar kesal dan menyesal telah taruhan bermain basket kala itu.
"Gue kasih lima menit buat lo siap-siap, mulai dari sekarang."
Tanpa mengatakan apapun Claudi langsung masuk kembali.
Lima menit mulai dari sekarang.
Satu yang jadi masalah ia belum mandi, karena tadi terlalu berleha-leha, menonton drama Korea.
Masa bodo yang penting rapih dan wangi.
Ia hanya menggunakan outfit sederhana, berupa dress berwarna putih dibawa lutut, dan rambut yang di ikat biasa.
Tak lupa, menyelipkan satu uang berwarna biru di case ponselnya.
Setelah selesai, ia langsung kebawah lagi.
"Telat dua detik." ucap cowok itu melirik jam tangannya.
"Terus?"
"Lo dapet hukuman, karena dua detik jadi... keinginan gue bertambah lagi dua hari."
"Gak, kan cuman dua detik!"
"Dua detik juga waktu."
Claudi menghela napas gusar. "Terserah." ngalah Claudi.
Skylar memberikan helm berwarna hitam kepada, tapi tak langsung diterima oleh Claudi.
"Lo, mau gue pakein?"
"Gua masih punya tangan." mengambil helm itu.
"Udah belum?" tanya Skylar.
Di balas anggukan oleh Claudi, untung saja Skylar sudah melihatnya lewat kaca spion.
Skylar pun melajukan motornya, menjauhi rumah Claudi.
"Hari ini puasa lagi?"
"Iya."
"Oo."
Setelahnya tidak ada yang membuka obrolan.
Claudi yang tengah bergulat dengan kepala dan juga hatinya. Jujur ini seperti seorang pasangan, outfit lelaki itu menggunakan kaos berwarna abu muda, celana putih panjang dan sepatu putih.
Tak lupa jam tangan hitam yang melingkar dilengan kirinya.
Memikirkan itu membuat Claudi langsung beristighfar. Ini dosa, dan Claudi menyadarinya. Setelah seminggu ia harus menjauh Skylar.
Perjalanan cukup lama membuat Claudi bosan.
"Mau kemana?"
"Ke pantai liat senja. Lo gapapa buka di luar?"
"Nggak."
Dua puluh menit kemudian, mereka baru sampai. Tadi Skylar juga mengajaknya membeli jajanan untuk teman bukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Flower Girl
Teen Fiction[ follow sebelum baca ! ] _____ "Soal waktu itu..., gue emang mabuk, tapi gue juga masih sepenuhnya sadar." "Lo gak mau ngebales perasaan sepihak, ini?" Sungguh, Claudi benar-benar tidak tau harus berbicara bagaimana! "Jangan suka sama gue, Kak." ha...