sad g ada yg baca, vote dulu biar semangat oyyyyyy
_____"Mau?" tawar Claudi, mengambil eskrim dari motornya.
"Mau." jawab Laura.
Laura mengambil alih eskrim dari tangan Claudi. "Thanks."
"Beli nya banyak banget." tanyanya ketika melihat lumayan banyak eskrim yang ada di kantong kereseknya.
"Nyetok."
"Kayaknya bakal cair, ini aja udah agak cair." menatap eskrimnya.
Claudi menatap eskrim-eskrim di dalam kantong keresek, yang ia pegang. Lumayan.
"OY, SINI KALIAN!" teriak Laura, pada anak-anak yang sedang asik bermain.
Anak-anak itu berlari menghampiri mereka berdua.
"Kenapa kak?" tanya anak kecil laki-laki.
"Kalian mau eskrim gak?"
"Mau!"
"Mau!"
"Mau!"
Anak-anak bersahutan, bersama.
Laura merebut keresek yang berada ditangan Claudi. "Bagiin aja ya? kasian udah gue panggil mereka, kan gak lucu kalo gue suruh balik lagi." ijinnya.
Claudi hanya berdehem, gadis itu langsung membagikan eskrim-eskrim milik Claudi.
Sedikit tak rela, tapi mau bagaimana lagi.
"Lo oke?" tanya Laura setelah memberikan semua eskrim itu pada anak-anak yang mulai menjauh.
"Setiap hari juga oke."
"Oh, oke-oke."
"Anterin gue pulang, yu ah."
"Pulang sendiri aja."
Laura terus merengek meminta Claudi untuk, mengantarnya.
Claudi mengangguk saja, lalu mengantarkan kakak kelasnya itu.
Dia berceloteh banyak, bahkan hal-hal sederhana yang di tangkap oleh retina matanya.
Sampai dirumahnya seperti mansion, terlalu besar untuk ukuran rumah seperti ini.
Beda jauh sekali dengan rumahnya, ini seperti rumah yang ada di negeri dongeng.
Dengan Laura sebagai tuan putrinya, yang baru sampai pada kerajaan, yang di antar oleh rakyat jelata, dengan menunggangi sebuah motor.
Bukan di arak menggunakan mobil. Pikirannya terlalu jauh, padahal ini dunia nyata. Bukan cerita di negeri dongeng.
"Heh, lo mau masuk dulu gak?" ketus Laura kesal, karena Claudi sedari tadik tak kunjung menjawab.
Mau masuk dulu gak?
Mau masuk dulu gak?
Mau masuk dulu gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
About Flower Girl
Ficção Adolescente[ follow sebelum baca ! ] _____ "Soal waktu itu..., gue emang mabuk, tapi gue juga masih sepenuhnya sadar." "Lo gak mau ngebales perasaan sepihak, ini?" Sungguh, Claudi benar-benar tidak tau harus berbicara bagaimana! "Jangan suka sama gue, Kak." ha...