34; Door

20 2 0
                                    

Jangan pedes-pedes." pesan Skylar.

Cowok itu menambahkan sedikit kecap pada mangkuk seblak Claudi.

Claudi sedikit melongo melihat nya.

"Sky---mana ada seblak pake kecap?"

Cowok itu menatap Claudi sejenak, lalu beralih pada semangkuk seblak.

"Emang, seblak gak pake kecap?"

Claudi menggeleng, "Gak tau, tapi jarang-jarang mungkin."

"Kalo ada."

Skylar menggaruk tengkuknya, "O-oh, yaudah tuker aja."

Cowok itu menukar mangkuk bakso miliknya, dengan mangkuk seblak Claudi.

"Belum gue sentuh kok," kilah Skylar.

Claudi kembali menarik mangkuknya, "Gak usah."

"Nyoba rasa baru," sambung Claudi.

Ia memasukan sesendok seblak kedalam mulutnya, "Rasanya aneh."

"Gue pengen coba." Skylar ikut memasukkan sesendok seblak kedalam mulutnya.

Detik berikutnya...,

Skylar memuntahkan.

Bukan bagian dari kami.

Cowok itu mengelap mulutnya dengan tisu, "Apaan?! Rasanya aneh banget."

"Lembek-lembek, gimana gitu. Kayak...,gajelas banget, deh. Pokoknya," sambung Skylar.

Sebuah penghinaan.

Claudi melongo. Seblak itu sangat enak! Lebih dari apapun! Mutlak!

Yang memang, kalo di tambah kecap, rasanya kurang enak.

"Enakan Bakso," puji Skylar, cowok itu memasuki sesendok bakso pada mulutnya.

"Mwu?" tanya Skylar, menatap Claudi.

Claudi menggelengkan kepalanya.

Tanpa di duga, Skylar menyuapkan sesendok bakso kedalam mulutnya.

Suapan tak main-main. Mulut Claudi perlihat penuh, hingga pipinya mengembung.

Skylar diam melongo, "L-lucu."

Sialan.

Kunyahan Claudi ikut berhenti, jantungnya berdetak tak karuan. Pipinya terasa menjalar panas. Sekarang ia seperti tak punya tenaga, untuk sekedar mengunyah.

Di mata Skylar, Claudi tampak lebih lucu.

Gadis itu diam, bibirnya sedikit terbuka, membentuk o. Pipinya mengembung imut.

"Lo lucu, gue suka."

Claudi mengalihkan pandangannya, lalu mengunyah dengan cepat.

Sejak kapan Claudi mudah baper, begini?

Ada yang aneh.

Tangannya menyambar minuman soda, yang ada di meja.  Tanpa berpikir panjang ia langsung meminumnya.

"Itu punya gue. Lo nggak beli minum," beritahu Skylar.

Tangan Claudi terasa kaku, untuk menyimpan kembali soda itu pada meja.

Ia lupa.

"Gakpapa, kita ciuman nya lewat soda dulu. Nanti kalo udah sah, baru."

Plak

Ucapannya terlalu frontal.

"Sky---" Claudi menatap datar cowok itu.

"Hehehe, canda." Skylar mengangkatkan tangan kanannya, membentuk peace.

About Flower Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang