02; Sweats à capuche

230 14 0
                                    

Bantu vote dulu yuk! gratis kok. Makasi.
_____

Di sekolah mulai sepi, hanya beberapa anak saja yang setia menunggu hujan reda. Padahal masih belum ada tanda-tanda.

Di lorong kelas paling atas seorang cowok berperawakan tinggi dengan tangan yang dimasukkan ke dalam saku celana. Berpakaian sama seperti murid lain disekolahnya. Celana panjang hitam, sepatu sneaker, dengan setelan baju putih sedikit kotor tepat dibagian perut yang keluar dari dalam celana.

Ditambah dasi panjang bermotif garis-garis miring berwarna biru tua bercampur abu-abu. Dengan rambutnya belah dua sedikit berantakan. Hidung mancung dan rahang tegas, bulu halisnya lebat, bulu matanya tidak terlalu lentik dan jangan lupakan bibirnya yang tidak terlalu tebal, juga tidak terlalu tipis.

Kelas dua belas dilarang pulang lebih awal, karena ada pelajaran tambahan.

Ternyata lelah juga ya, menjadi anggota osis untung saja ia tidak jadi menjadi ketua osis, apalagi ia sudah kelas dua belas yang nanti akan melewati ujian dan tugas-tugas yang mengerikan.

"Tumben ga pake Almamater?" tanya temannya yang tiba-tiba muncul disininya.

"Kotor." jawabnya singkat.

"Kok bisa, sekarang dimana tuh?" tanyanya lagi.

Ia menceritakan momen ketika ia akan membeli minuman panas dicuaca yang dingin, yang mungkin akan menghangatkan tubuhnya, tapi tiba-tiba seorang gadis tanpa sengaja menumpahkan minuman panas itu pada dirinya. Dan berakhir ia yang menyuruhnya mencuci almamater itu dirumah gadis tersebut.

"Anak mana?" Tanya temannya.

"Kayaknya adik kelas." jawabnya.

"Tapi gatau juga sih soalnya gue jarang liat," lanjutnya.

"Yang lain kemana?" tanya ia kepada temannya. "Udah didalem kelas."

"Hei, kalian kenapa belum masuk. Jam pelajaran tambahan akan dimulai!" tegur seorang wanita berambut keriting tak lupa kacamata yang setia bertengger di hidungnya.

_____

"Cla, kamu ga usah sekolah hari ini. Biar Mama yang minta ijin ke wali kelas kamu." ucap Mama yang tengah menyiapkan sarapan.

Mendengar ucapan sang Mama Claudi melotot, yang untung saja ia dibelakangi Mama, jadi Mama tak akan melihatnya. Kalau Claudi tidak sekolah hari ini, Almamater itu. Jika ia tidak berangkat sekolah, bagaimana kaka kelasnya itu akan melaksanakan rapat osisnya. Oh no, tentu saja Claudi yang akan kena batunya. Jangan sampai hal itu terjadi.

"Kayaknya gapapa deh kalo Cla sekolah, lagian udah lebih baik juga."

"Lagian hari ini takut ada ulangan dadakan." rayu Claudi dengan raut wajah yang dibuat-buat.

Terlihat Mamanya yang sedang menghela napas pelan. "Yaudah tapi berangkat sama papa ya." ujar Mama.

Sebagai jawaban Claudi hanya mengangguk samar.

"Mau sarapan duluan atau nunggu Papa?" Tanya Mama yang mengoleskan coklat pada roti yang baru saja di angkat dari panggangan roti.

About Flower Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang