"Jangan bikin gue berharap lebih sama, lo." ucap Skylar tanpa menatap Claudi.
"Maksudnya?" Claudi di buat heran. Kemudian ia mengingat waktu di kafe, yang dimana Skylar melihat interaksi dirinya bersama cowok yang tak dikenal itu.
"Jadi? Gak jadi nih, night drive -nya? Padahal gue bela-belain cari lo, malem-malem." beritahu Claudi menghela nafas panjang.
Skylar mengalihkan tatapannya, menatap Claudi. Gadis itu sudah berpenampilan rapih.
Gadis ini juga malam ini terlihat lebih cantik dan bersinar. Atasan crop berwarna putih, juga dalaman tank top senada. Bawahannya, ia menggunakan jeans kulot berwarna hitam.
Rambut dijepit asal, poninya dibiarkan bergerai bebas. Tak lupa tas selempang berwarna putih.
Wajah gadis ini, terlihat lebih berseri-seri dari hari-hari sebelumnya.
"Hm, ayo." ucap Skylar, cowok itu berjalan mendahului Claudi.
"Lo bawa mobil lo, gue bawa mobil gue."
"Night drive nya, gak jadi?" Claudi sedikit kecewa.
"Kata siapa? Jadi, kok. Cuman pake mobil masing-masing." tandas Skylar.
Cowok itu kemudian masuk ke mobilnya sendiri, meninggalkan Claudi yang masih diam di luar.
Bukan ini yang Claudi mau.
Sepertinya harus menggunakan plan B!
Claudi kembali memasuki mobilnya, menarik nafas panjang semoga ia bisa lihat ijab qobul Bujing nanti.
"Lo di depan," ucap Skylar.
Claudi mengangguk mengerti, kemudian ia melajukan mobilnya lebih dulu.
Awalnya semua berjalan dengan baik, sampai di mana, jalanan sepi benar-benar tidak ada pengendara lain. Claudi tak sadar, bahwa ada anjing yang berjalan santai di hadapan mobil.
Ia langsung membanting stir mobil, mobil menabrak pohon yang ada di pinggir jalan.
Skylar yang melihat itupun kaget, ia pun bergegas turun melihat kondisi gadis itu.
Deru nafas memburu, keningnya sedikit sakit. Sesuai rencana, tapi ini di luar dugaan. Seolah-olah semesta ikut mendukung.
"Cla! Bukan pintunya, lo nggakpapa 'kan?"
Ketukan kaca mobil dari luar terdengar panik tak karuan, membuka kunci pintu mobilnya.
"Nggak." jawab Claudi yang dengan napas yang sedikit memburu.
Tangan Skylar meraih tengkuk Claudi, cowok itu menatapnya.
"Sekenceng itu, ya? Sampe bibir lo darah, kayak gini." celetuk Skylar, ibu jarinya mengusap pelan darah yang keluar di sudut bibir.
"Biar gue yang bawa!" cowok itu keluar mobil, mengelilinginya sampai kembali membuka pintu mobil.
"Mobil lo,gimana?" tanya Claudi, yang sudah duduk di sisi kemudi.
"Biarin, aja." tangan cowok itu kembali meraih tengkuk Claudi, menempelkan plester yang tak tahu dari mana itu.
Setelah itu, Skylar kembali melajukan mobil. Tanpa ada obrolan, Skylar yang berubah menjadi lebih pendiam dan Claudi yang gengsi, untuk sekedar memulai obrolan.
"Mampir ke resto bentar, gue laper." sahut Skylar.
Cowok itu memberhentikan mobilnya, di basemen.
Ini bukan restoran biasa, restoran bintang lima yang berada di gedung yang menjulang tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Flower Girl
Teen Fiction[ follow sebelum baca ! ] _____ "Soal waktu itu..., gue emang mabuk, tapi gue juga masih sepenuhnya sadar." "Lo gak mau ngebales perasaan sepihak, ini?" Sungguh, Claudi benar-benar tidak tau harus berbicara bagaimana! "Jangan suka sama gue, Kak." ha...