- 05 - UTS

4.1K 591 27
                                    

UTS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

UTS

"Kita mau ke apartemen milik siapa, Jungoo?" [Name] menengadah menatap Jungoo yang berdiri di samping kiri. Sedangkan Jonggun di sisi kanan.

"Kau akan tahu nanti, Hime~" Mata Jungoo mengerling jahil. Tangannya dengan sigap merangkul pundak [Name] saat pintu lift terbuka.

Mendengus sebal. [Name] bungkam, mengikuti kedua makhluk menyebalkan yang menyeretnya ke sini. Ia mengedarkan mata mengamati setiap inci bangunan yang begitu megah dan mewah. Kepalanya langsung memikirkan biaya pengeluaran selama tinggal di sini. Setelah itu, meringis ngeri dengan pikirannya sendiri. Buang-buang uang.

Beberapa menit lalu, [Name] minta diajarkan Bahasa Korea kepada Jonggun dan Jungoo. Namun, bukannya membuka buku untuk belajar bersama. Mereka berdua sibuk mencari kunci mobil, membungkus beberapa buku ke dalam tas dan langsung mengajaknya pergi, tanpa persetujuan.

Mereka bertiga berhenti di salah pintu yang dituju. [Name] yang tak peduli milik siapa pintu itu. Lebih memilih memperhatikan setiap ornamen yang ada. Sungguh mencerminkan untuk tempat tinggal orang kaya.

Menunggu dengan sabar. Pintu pun terbuka. Tak lama, munculah kepala pink dari balik pintu. [Name] yang melirik sekilas. Melotot tak percaya.

"Ada apa?" tanya DG yang tak minat, sebelum akhirnya membuka pintu lebar-lebar.

"He? Jadi kita ke apartemen miliknya?" [Name] menunjuk DG dengan kerutan tak suka.

DG tersenyum miring. Ia menarik tangan [Name] yang terarah padanya dan mengajaknya masuk. "Kau rindu padaku, bocah? Padahal hubungi saja aku, aku akan menjemputmu."

"Sepertinya otakmu terbentur sesuatu ya, tuan pink." [Name] memakai sendal rumah yang disediakan DG untuknya. "Sejak kapan aku rindu padamu? Memikirkan dirimu saja sudah membuatku mual."

Tiba-tiba [Name] mencium sesuatu yang aneh. Hidungnya mengendus-endus sekitar, lalu membandingkannya dengan aroma DG.

"Hime, apa yang kau lakukan?" pekik Jungoo yang segera menarik kerah belakang [Name] yang sedang merapatkan diri ke tubuh DG.

"Sial. Hidungku ternodai." [Name] menggelengkan kepala. "Heh, tuan pink. Kau jorok sekali. Meski aku tau kau sibuk, tapi setidaknya bersihkan apartemenmu dengan benar dong!"

"Bicara apa kau, bocah? Setiap hari aku selalu membersihkannya," kesal DG yang tak terima dengan perkataan [Name].

"Berarti kau tidak membersihkannya dengan baik. Buktinya aku mencium aroma busuk di sini." [Name] melotot jengkel.

"Ribut nih, ribut~" Jungoo tertawa senang. Ia mendudukkan diri di sofa seenak jidat.

"Aku sudah membersihkannya tadi. Mungkin aroma itu berasal dari tubuhmu, bocah." DG balik menatap tajam.

TB | Lookism x reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang