- 10 - Caper

3.6K 488 69
                                    

Si Tukang Bo'ong | ᴄᴀᴘᴇʀ |

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Si Tukang Bo'ong
| ᴄᴀᴘᴇʀ |

Langkahnya berjalan mengikuti sosok laki-laki berkacamata bundar. Kedua matanya sibuk menoleh ke sana kemari, sampai tidak menyadari orang yang diikutnya mendadak berhenti.

"Ittai!" [Name] mengusap-usap jidatnya yang terbentur tubuh Yoojin.

Yoojin terkekeh dan mencium kening [Name] lembut. Tangannya segera meraih tangan gadis itu, lalu menggenggamnya erat. "Ini jauh lebih baik, bukan?"

[Name] mengerjap ketika Yoojin tersenyum lebar. "Aish. Kenapa kau suka sekali mencium keningku?"

"Memang kenapa?" Yoojin menatap dalam mata [Name]. "Ah. Apa kau menginginkan lebih?"

"Apa maksudmu? Aku hanya bertanya, kenapa kau malah mengartikannya seperti itu?!"

[Name] merengut kesal, lantas melepas genggaman dan berjalan mendahului Yoojin. Laki-laki itu tertawa melihat kelakuan [Name] yang sok tahu.

"Memangnya kau tau di mana tempatnya, [Name]?"

Kedua mata [Name] melebar kaget. Dengan wajah merah padam, ia berbalik menghampiri Yoojin. Bahkan ia menunduk dalam-dalam, menatap ujung sepatunya yang mengkilap.

"Kenapa nggak bilang dari tadi. Aku malu tau!" kesal [Name].

Yoojin mengapit dagu [Name] menggunakan ibu jari dan telunjuk.

"Jangan tertawa! Itu nggak lucu!"

"Siapa suruh meninggalkanku, hm?" Yoojin mencubit pipi [Name] gemas. Setelah itu, mentautkan jari-jemari di antara mereka. "Jangan dilepas lagi, ya?"

"Ya, ya."

Pagi-pagi sekali. Yoojin menghubungi [Name] dan meminta gadis itu menemaninya main tenis lapangan. Dengan senang hati ia menerima ajakan laki-laki itu. Kebetulan juga ia dilanda bosan karena tidak punya jadwal apa pun selama hari weekend.

Mereka berdua sampai di ruang loker. [Name] sudah memakai pakaian olahraga. Jadi tidak perlu berganti baju. Ia membuka pintu untuk menginjak area lapangan. Ternyata Yoojin memilih lapangan yang lebih private.

"Wuah!" Mata [Name] mengedar mencari sesuatu yang menarik. "Hm. Biasa saja."

Melakukan pemanasan singkat. [Name] mulai berlari-lari kecil mengelilingi lapangan. Ikat rambutnya bergoyang mengikuti irama kaki. Dirasa cukup, ia berdiri di hadapan Yoojin yang menyodorkan botol minum padanya.

"Kau mau main bersamaku, [Name]?" Yoojin memasangkan topi berwana putih ke kepala gadis itu.

"Main berpasangan, ya?" [Name] melirik kedua pengawal setia Yoojin yang sudah berdiri di posisi masing-masing. "Baiklah. Ayo kita kalahkan mereka!"

TB | Lookism x reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang