Si Tukang Bo'ong
| ᴄᴀᴘᴇʀ |•
Langkahnya berjalan mengikuti sosok laki-laki berkacamata bundar. Kedua matanya sibuk menoleh ke sana kemari, sampai tidak menyadari orang yang diikutnya mendadak berhenti.
"Ittai!" [Name] mengusap-usap jidatnya yang terbentur tubuh Yoojin.
Yoojin terkekeh dan mencium kening [Name] lembut. Tangannya segera meraih tangan gadis itu, lalu menggenggamnya erat. "Ini jauh lebih baik, bukan?"
[Name] mengerjap ketika Yoojin tersenyum lebar. "Aish. Kenapa kau suka sekali mencium keningku?"
"Memang kenapa?" Yoojin menatap dalam mata [Name]. "Ah. Apa kau menginginkan lebih?"
"Apa maksudmu? Aku hanya bertanya, kenapa kau malah mengartikannya seperti itu?!"
[Name] merengut kesal, lantas melepas genggaman dan berjalan mendahului Yoojin. Laki-laki itu tertawa melihat kelakuan [Name] yang sok tahu.
"Memangnya kau tau di mana tempatnya, [Name]?"
Kedua mata [Name] melebar kaget. Dengan wajah merah padam, ia berbalik menghampiri Yoojin. Bahkan ia menunduk dalam-dalam, menatap ujung sepatunya yang mengkilap.
"Kenapa nggak bilang dari tadi. Aku malu tau!" kesal [Name].
Yoojin mengapit dagu [Name] menggunakan ibu jari dan telunjuk.
"Jangan tertawa! Itu nggak lucu!"
"Siapa suruh meninggalkanku, hm?" Yoojin mencubit pipi [Name] gemas. Setelah itu, mentautkan jari-jemari di antara mereka. "Jangan dilepas lagi, ya?"
"Ya, ya."
Pagi-pagi sekali. Yoojin menghubungi [Name] dan meminta gadis itu menemaninya main tenis lapangan. Dengan senang hati ia menerima ajakan laki-laki itu. Kebetulan juga ia dilanda bosan karena tidak punya jadwal apa pun selama hari weekend.
Mereka berdua sampai di ruang loker. [Name] sudah memakai pakaian olahraga. Jadi tidak perlu berganti baju. Ia membuka pintu untuk menginjak area lapangan. Ternyata Yoojin memilih lapangan yang lebih private.
"Wuah!" Mata [Name] mengedar mencari sesuatu yang menarik. "Hm. Biasa saja."
Melakukan pemanasan singkat. [Name] mulai berlari-lari kecil mengelilingi lapangan. Ikat rambutnya bergoyang mengikuti irama kaki. Dirasa cukup, ia berdiri di hadapan Yoojin yang menyodorkan botol minum padanya.
"Kau mau main bersamaku, [Name]?" Yoojin memasangkan topi berwana putih ke kepala gadis itu.
"Main berpasangan, ya?" [Name] melirik kedua pengawal setia Yoojin yang sudah berdiri di posisi masing-masing. "Baiklah. Ayo kita kalahkan mereka!"
KAMU SEDANG MEMBACA
TB | Lookism x reader!
Fanfictionᴀ ғ ᴛ ᴇ ʀ ➝ | s t o r y | ➝ ᴛ ᴀ I'm back. [Tidak sepenuhnya mengikuti alur, tapi tetap mengikuti] 𝗡𝗢 𝗣𝗟𝗔𝗚𝗜𝗔𝗧 - 𝗣𝗟𝗘𝗔𝗦𝗘! Jangan lupa tinggalkan jejak. 17+ ───────────────────── ⋆⋅Ω⋅⋆ ── 🅖 Fanfiction • Webtoon • Action • Life © _astrolo...