SMA Jaewon dan Analisis-nya•
[Name] memandang bosan Kira yang tengah menjelaskan dokumen di tangannya. Matanya melirik DG yang tampak melempar tatapan tak suka pada Kira.
Sejam sudah mereka bertiga terkurung di ruang kerja laki-laki itu. Setelah pertemuan [Name] dan Kira dengan Choi Dongsoo yang membicarakan kerja sama perusahaan, [Name] terpaksa membawa Kira karena mereka punya tujuan lain saat pulang dari kantor DG.
"Apa matamu tak perih, tuan pink?" [Name] membubuhkan tanda tangan di dokumen yang diserahkan Kira. Ia tidak perlu membacanya lagi. Kira sudah memberitahukan secara ringkas isi dokumen tersebut.
Sedetik kemudian, ekspresi DG berubah senang. Tidak ada lagi raut masam yang tergambar di wajahnya. "Kau memperhatikanku, bocah?"
"Tidak. Kau tidak menarik untuk aku perhatikan." [Name] merenggangkan kedua tangannya yang kaku dan pura-pura tidak melihat DG yang berubah menakutkan.
"Kemari, bocah!" DG melambaikan tangan, meminta gadis itu untuk menghampirinya.
"Mau apa? Aku tidak mau!" [Name] menggeleng, yakin bahwa DG pasti akan menghukumnya.
"Tetap di tempatmu seperti itu!" DG mendorong kursi, lalu bergerak secepat kilat ke arah [Name] yang terlihat santai, seolah sedang menunggu kedatangannya.
Namun Kira tidak membiarkan siapa pun menyentuh [Name]. Belum sempat DG menyentuh kulit gadis itu, Kira lebih dulu menepis tangan kekarnya. Alisnya menyatu tajam kala ia merasakan perih luar biasa di tangan yang terkena tepisan Kira.
"Jangan sentuh, Nona!" Kira menghalangi [Name] dari pandangan DG. Untung saja pelafalan bahasa Koreanya jauh lebih baik, daripada saat pertama kali ia mencoba menggunakannya.
"Apa-apaan kau? Minggir, dia milikku!" desis DG.
"Milikmu?" Kira menajamkan sorot matanya. "Sejak kapan Nona, jadi milikmu? Dia hanya milik Hamazaki, bukan dirimu!"
"Maka aku akan menjadikannya milik Lee Jihoon, bukan Hamazaki ataupun nona mudamu lagi. Sekarang minggir dan pergilah!" DG memasukkan tangan kanannya ke saku celana.
"Mungkin itu hanya ada dalam mimpimu, Tuan DG!" Kira melonggorkan kewaspadaannya.
"Benar, itu mimpiku. Maka aku harus mewujudkannya bukan?" DG menarik sudut bibirnya ke atas, sampai gigi taringnya muncul.
"Tidak semudah itu, Tuan DG." Kira berkata tegas, "Jika kau ingin menjadikan Nona, milikmu seutuhnya. Kau harus mengalahkan tiga petinggi Hamazaki dan saya di arena pertarungan."
Kira menatap datar DG yang mengerutkan kening. Sepertinya laki-laki itu tidak sanggup memenuhi syarat klan Hamazaki. Namun selanjutnya, ucapan DG membuat Kira membeku.
KAMU SEDANG MEMBACA
TB | Lookism x reader!
Fanfictionᴀ ғ ᴛ ᴇ ʀ ➝ | s t o r y | ➝ ᴛ ᴀ I'm back. [Tidak sepenuhnya mengikuti alur, tapi tetap mengikuti] 𝗡𝗢 𝗣𝗟𝗔𝗚𝗜𝗔𝗧 - 𝗣𝗟𝗘𝗔𝗦𝗘! Jangan lupa tinggalkan jejak. 17+ ───────────────────── ⋆⋅Ω⋅⋆ ── 🅖 Fanfiction • Webtoon • Action • Life © _astrolo...