Runaway Family
•
[Name] menimpuk kepala Zin yang tiduran di atas meja. Sedari tadi, laki-laki itu tampak tak semangat dengan mata yang terus mengarah pada Mijin yang sedang mengobrol bersama pria tua dengan pakaian pink dibalut rompi abu tua.
"Sebenarnya apa yang terjadi kemarin?" Seingatnya Mijin diajak Yeongmi untuk menemaninya ke suatu tempat, bahkan meminta foto bersama Mijin.
"Aku nggak tau. Jangan tanya aku." Zin merebut boneka kadal di tangan [Name].
Mendengus kesal. [Name] memperhatikan interaksi mereka berdua yang menjadi sorot perhatian anak kelas. Pria itu terus memaksa Mijin untuk menjawab semua pertanyaannya. Bahkan sepertinya meminta Mijin untuk membantu mencari Yeongmi.
"Katanya kau yang terakhir bertemu, Yeongmi. Apa dia nggak menghubungimu?" pria itu menggenggam tangan kanan Mijin. "Sudah beberapa hari ini Yeongmi, tidak pulang ke rumah!"
Mijin tampak kebingungan. "Tidak, saya juga tidak..."
"Benar tak ada kontak dengan, Yeongmi?" Pria itu mendesak Mijin.
"Maaf, saya juga tidak di hubungi."
[Name] mengedarkan mata untuk mengamati situasi yang mendadak ramai. Anak-anak kelas membicarakan kedatangan Ayah Yeongmi dan pertanyaan tentang alasan kaburnya gadis itu. Mereka juga terganggu dengan kehadiran Ayah Yeongmi yang sampai masuk kelas.
"Zin, kau nggak sembunyiin sesuatu, 'kan? Kenapa aku mencium bau-bau mencurigakan darimu?" [Name] duduk di sebelah Zin, lalu menyenggol bahunya membuat laki-laki itu berdecak sebal.
"Kenapa aku harus peduli? Memang dia siapanya aku?!" Zin berkata ketus.
"Habisnya kau diam saja dan sorot matamu seperti sedang memikirkan sesuatu." [Name] menghembuskan napas dan melirik Hyundo yang sedang berbisik-bisik bersama dua temannya. "Mereka sedang apa, sih? Kok, tadi aku dengar mereka sebut namaku, Mijin dan Haneul?"
Zin bangkit berdiri. Ia menghampiri Hyundo, lantas menggeser kepala mereka agar ia bisa melihat kegiatan teman-temannya. "Mijin? [Name]?"
"Eh?" kaget mereka atas kedatangan Zin yang tiba-tiba.
Sepersekian detik, Zin melotot saat melihat layar ponsel Hyundo menampilkan foto Mijin yang terposting di sosial media dengan caption yang tak senonoh untuk dibaca. Ia lantas merebut ponsel dari tangan Hyundo. Meng-scroll layar sampai bawah beranda aplikasi twitter. Banyak sekali foto-foto Mijin, [Name], Miru, Jaehye dan Haneul yang bertebaran di sana.
Hyundo dan kedua temannya memasang ekspresi takut kala Zin mencengkeram erat ponselnya. "Itu pasti akun palsu! Bukan kami yang main-main! Katanya jual stoking dan ludah di SNS. Baru-baru ini postingan begini tiba-tiba sering diunggah di twi**er sama tum**r. Mungkin ada seseorang yang menulis ini. Lalu orang itu juga bukan hanya Mijin, bahkan foto anak-anak lain dari sekolah kita, dicuri oleh seseorang...!"
KAMU SEDANG MEMBACA
TB | Lookism x reader!
Fiksi Penggemarᴀ ғ ᴛ ᴇ ʀ ➝ | s t o r y | ➝ ᴛ ᴀ I'm back. [Tidak sepenuhnya mengikuti alur, tapi tetap mengikuti] 𝗡𝗢 𝗣𝗟𝗔𝗚𝗜𝗔𝗧 - 𝗣𝗟𝗘𝗔𝗦𝗘! Jangan lupa tinggalkan jejak. 17+ ───────────────────── ⋆⋅Ω⋅⋆ ── 🅖 Fanfiction • Webtoon • Action • Life © _astrolo...