Model?•
"Jungoo brengsek!"
[Name] berhenti berjalan. Mencari keberadaan wibu kuning yang telah meninggalkannya sendirian. Rupanya laki-laki itu sedang melakukan aksi balas dendam karena kemarin ia yang meninggalkan.
Menghela napas. [Name] memutuskan berjalan-jalan di sekitar taman. Menyelusuri jalan setapak yang di sisi kanan-kirinya dipenuhi pohon yang menjulang. Angin siang bertiup pelan. Memainkan anak rambut yang tergerai.
"Oi. Wibu kuning sialan!"
Gadis itu menepuk pundak seseorang yang berdiri membelakangi. Setelah itu, mulut [Name] terbungkam rapat ketika orang itu berbalik. Meringis pelan, tangannya beralih ke belakang leher untuk mengusapnya lembut.
"Eh? Jay? Sedang apa kau di sini?"
Jay yang tersadar dari acara kagetnya, tersenyum tipis. "..."
"Oh. Kau sedang mengajak anjingmu jalan-jalan." [Name] melirik sekitar. "Di mana mereka? Aku ingin melihatnya!"
Jay menarik tangan [Name] ke sebuah tempat yang tak jauh dari mereka berdiri. Sebelum akhirnya, laki-laki itu mematung melihat pemandangan yang terjadi.
"Loh, Jay? Kenapa hanya ada talinya saja?"
[Name] mengerjap bingung. Sebab kelima anak anjing yang diikat Jay ke tiang besi, raib entah kemana. Hanya menyisihkan tali yang masih terpasang erat.
"..." Jay menggeleng panik, lalu berlari untuk menemukan mereka semua.
[Name] refleks mengikuti. Di tengah perjalanan, mereka bertemu Hyungseok yang ternyata kehilangan Inu juga. Alhasil, mereka bertiga mencarinya bersama-sama.
Samar-samar [Name] mendengar suara berisik, seperti gonggongan anjing yang menyalak tajam. Mau tak mau, kakinya mengikuti asal suara. "Sepertinya mereka di sana."
Dugaan [Name] benar. Inu sedang melawan seekor anjing jantan besar, berwarna abu-abu. Tubuh Inu dipenuhi darah akibat terkena serangan. Inu terdiam dengan napas terengah-engah karena kehabisan tenaga membuat anjing abu itu menerjang Inu yang langsung dicegah Hyungseok.
[Name] berlari menghampiri salah satu anak anjing Inu yang terkapar dengan darah yang memenuhi bulu goldennya. Ia melirik Jay yang berdiri tegang dan secara mengejutkan, laki-laki itu jatuh bersimpuh. Diiringi air mata yang mengalir membasahi pipi.
"Lukanya nggak terlalu parah kok, Jay. Kau harus cepat membawanya ke klinik hewan." [Name] menggendong anak anjing yang terluka itu, lalu menyerahkannya pada Jay yang langsung berlari pergi.
"Seok. Apa Jay benar-benar menyukai anjing?" celetuk [Name].
Hyungseok yang sedang mengelus-elus Inu, menoleh ke arahnya. "Memang kenapa, [Name]."
KAMU SEDANG MEMBACA
TB | Lookism x reader!
Fanfictionᴀ ғ ᴛ ᴇ ʀ ➝ | s t o r y | ➝ ᴛ ᴀ I'm back. [Tidak sepenuhnya mengikuti alur, tapi tetap mengikuti] 𝗡𝗢 𝗣𝗟𝗔𝗚𝗜𝗔𝗧 - 𝗣𝗟𝗘𝗔𝗦𝗘! Jangan lupa tinggalkan jejak. 17+ ───────────────────── ⋆⋅Ω⋅⋆ ── 🅖 Fanfiction • Webtoon • Action • Life © _astrolo...