Saham Agensi•
Matahari telah memancarkan sinarnya. Menampilkan kegagahannya di ufuk timur.
Tangan itu berhenti mengerakkan mouse. Benda elektronik mungil yang berkedip-kedip memancarkan tujuh warna yang berbeda itu terdiam, sinergis dengan tuannya yang kini tampak termangu di depan layar komputer yang menampilkan sederetan angka yang hanya bisa dipahami oleh sebagian orang.
Jari-jari lentiknya kini menari indah di atas keyboard. Tidak ada celah sedetik pun untuk berhenti. Sederet kode yang menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi tersusun rapi di layar komputer. Jemarinya menekan tombol enter dengan singgungan simetris di sudut bibir yang terpoles lip bam.
Muncul tampilan gambar tabung dua dimensi yang terisi oleh animasi spiral berwarna merah-kuning. Loading...
Ini sangat gila, tapi--
"Muridnya Kira, nggak pernah gagal!" Sudut-sudut bibirnya tertarik ke atas. Menciptakan lengkungan manis yang kontras.
Ω
Setelah insiden mengerikan yang menimpa seorang idol terkenal. [Name] dibuat kewalahan dengan tingkah DG yang terus menempel di mana pun gadis itu berada. Sampai-sampai [Name] bolos sekolah selama tiga hari dan melewatkan cerita misi Zin yang entah sukses atau malah sebaliknya, kabur.
Selama itu pula. Keributan di rumah semakin menjadi-jadi. [Name] tiada henti di tarik oleh trio menyebalkan yang seenak jidat mengklaim dirinya sebagai kekasih atau apalah itu.
Dan saat malam hari tiba. Jonggun, Jungoo dan DG dengan tak mau kalahnya berebut menempati kasur [Name]. Yang berakhir mereka berempat tidur bersama di ruang TV yang disulap menjadi tempat tidur dadakan. Penyiksaan [Name] kandas ketika DG hengkang dari acara numpangnya.
Laki-laki itu membuang apartemen lama dan segala isinya, kecuali benda penting yang tak boleh dibuang begitu saja. Lantas membeli apartemen baru dengan keamanan tingkat tinggi dan sulit ditembus oleh sembarang orang. Kejiwaan DG selalu terguncang hebat ketika mendengar kata stalker atau sasaeng membuat [Name] sedikit kasihan.
Ngomong-ngomong soal orang gila itu. [Name] tidak bertemu lagi saat membawa tubuh DG dengan bantuan Jonggun yang mengangkat tubuh pingsan itu keluar dari apartemen.
"Gorila sialan. Kemana saja kau?" Zin mengapit leher [Name] dengan tampang sebal. "Berani-beraninya kau bolos setelah membuatku sengsara!"
"Brengsek!" [Name] mensikut perut Zin. "Gimana misimu? Kau nggak kabur, 'kan? Atau jangan-jangan kau ngompol di celana karena ketakutan?!" tudingnya.
Dalam sekejap. Ekspresi Zin berubah masam atas tuduhan [Name] yang benar adanya. Kenyataan bahwa ia ngompol di hadapan Mijin.
"Sialan. Aku nggak sepenakut itu sampai-sampai ngompol di celana! Aku berhasil melakukannya. Gimana? Aku keren, 'kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TB | Lookism x reader!
Fanfictionᴀ ғ ᴛ ᴇ ʀ ➝ | s t o r y | ➝ ᴛ ᴀ I'm back. [Tidak sepenuhnya mengikuti alur, tapi tetap mengikuti] 𝗡𝗢 𝗣𝗟𝗔𝗚𝗜𝗔𝗧 - 𝗣𝗟𝗘𝗔𝗦𝗘! Jangan lupa tinggalkan jejak. 17+ ───────────────────── ⋆⋅Ω⋅⋆ ── 🅖 Fanfiction • Webtoon • Action • Life © _astrolo...