Kekerasan Hewan•
Tangan [Name] tak berhenti menscroll sampai bawah beranda. Semua orang membahas insiden di Notte World. Foto dan video DG yang menggendong seorang gadis di atas panggung, bertebaran di seluruh akun media sosial. Untung saja, baju seragamnya tertutup Hoodie.
Berdecak kesal. [Name] ingin berteriak marah, tapi tak jadi. Ada dua makhluk yang duduk di sampingnya. Bisa bahaya kalau mereka tahu tentang kelakuan DG yang tidak termaafkan. Kejadian di pesta saja sudah membuat kepalanya pusing tujuh keliling.
Apalagi sekarang yang di mana bibirnya ternodai?! Di ratusan pasang mata yang menyaksikan itu semua pula.
Kucing hidup diikat kakinya, lalu dibuang dalam kantung plastik.
"Jahat sekali. Padahal mereka 'kan imut!"
Jonggun dan Junggo menoleh bingung. "Apa? Aku hanya sedang membaca Kutipan Reporter Kookmin Ilbo."
"Oh~"
"Hime, aku ingin dengar sesuatu yang menarik, lho~" Jungoo meletakan kepala di pundak [Name]. "Kenapa tubuhmu tegang, Hime?"
Well, sepertinya [Name] tidak bisa melarikan diri karena tubuhnya di tahan oleh tangan kekar Jonggun. Sedangkan pundaknya di tahan Jungoo. Meneguk ludahnya gugup, netra miliknya bervariasi ke segala arah. Memeras otaknya untuk segera menghilang dari pandangan mereka berdua.
"Singkirkan tangan kalian, berat tau!" [Name] menggerutu kesal. Berusaha mencairkan suasana yang mencekam. "Aku mau ke toilet. Lepas dong~"
"Kau nggak cari-cari alasan untuk kabur 'kan, bocah?"
Tubuh [Name] merinding hebat ketika suara Joongun menerpa gendang telinga kanan. "Kabur? Kabur karena apa? Kau ini ada-ada saja, ya?"
"Ngomong-ngomong, Hime." Jungoo memperhatikan [Name] yang sudah berdiri dan menjauh dari sofa. "Bisa kau jelaskan kejadian di Notte World?"
"Kenapa ketakutan begitu, bocah?" Jonggun berdiri. Mengambil rokok dan pematik, menghisap kuat-kuat. Kabut tipis membumbung tinggi di sekitar wajahnya.
"Kau pasti berpikir aku nggak tau, ya?" Jungoo berkata riang, namun jangan salah. Itu tandanya [Name] dalam situasa bahaya mode one.
"Haha. Kalian tahu, ya?" [Name] melangkah mundur, berusaha mencapai pintu keluar. "Salahkan saja temanmu itu. Dia yang seenaknya menciumku di atas panggung!"
"Kau bilang apa, bocah?" Rokok di tangan Jonggun terhempas jatuh ke ubin lantai.
"Cium?" Jungoo meremukkan remot di tangannya. "Kau dicium olehnya?!"
"Heh? Jadi kalian nggak tahu detailnya?" Mampus, [Name] malah menjebak dirinya sendiri.
"Oh~" Jungoo berdiri. Sorot matanya berubah tajam dan menusuk. "Padahal aku hanya ingin tahu cerita menarik yang kau alami selama darmawisata. Ternyata jauh lebih menarik, ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TB | Lookism x reader!
Fanfictionᴀ ғ ᴛ ᴇ ʀ ➝ | s t o r y | ➝ ᴛ ᴀ I'm back. [Tidak sepenuhnya mengikuti alur, tapi tetap mengikuti] 𝗡𝗢 𝗣𝗟𝗔𝗚𝗜𝗔𝗧 - 𝗣𝗟𝗘𝗔𝗦𝗘! Jangan lupa tinggalkan jejak. 17+ ───────────────────── ⋆⋅Ω⋅⋆ ── 🅖 Fanfiction • Webtoon • Action • Life © _astrolo...