HIS ANGEL 06

613 40 9
                                    

       " lama betul ehh kita berpisah ? " Aku diam , Danish disebelah ku yang kaki bising nie pun turut terdiam .

       " Saya rindu awak sangat - sangat " Kau seorang jer rindu aku , tapi aku tak rindu kau . Langsung tak pernah rindu kau tue . Huh hampeh .

       " Erghh , kau buat apa dekat sini riwayat . Eh riwayat pulak ? " Danish mula bersuara . Masih melekat juga panggilan riwayat tue dari zaman sekolah dulu ? Kau ingat dia dia hadis ke ? Aiyokk

       " Aku sambung study dekat sini disebabkan aku nak study bersama dengan si first love aku nie , kau pula buat apa dekat sini Sotong ? " Katanya sambil menatap kearahku lalu beralih kepada Danish .

      Danish mencebik apabila dirinya dipanggil sotong. Tidak lupa jelinan diberikan kepada Inayat.

       " Aku memang student dekat dekat sini okay , aku dengan Nashwa nie ambil bidang yang sama okay ~ kau ada ? Hah " Mulalah si Danish sotong nie buang air liur .

       " Course Medical lab ~ kau ader ?!!! "

       " Ehh ? Bukannya awak ambil bidang farmasi ke first love ? "

       " Bukan , Nashwa dan aku ambil Course Medical Laboratory Technology . " Aku baru jer nak bukak mulut jawab soalan Inayat , Si sotong nie pulak yang cepat jawab , seolah menjawab bagi pihakku.

       " Ouh kalau macam tue , saya nak tukar bidang lah.. " Inayat bangun dari kerusi .

       " Eh eh , kau nak pergi mana ? " Tanya Danish .

       " Kalau kau nak jumpa pengawai kau atas sebab tukar bidang , baik tak perlu , kau sudah ambil bidang farmasi , mana boleh TUKAR !! Teruskan jelah dengan bidang kau tue  .. " Danish mula geram , si sotong nie tak pernah tak sweet , asyik nak lindung aku jer , terbaiklah Danish Sotong .

       " Jom Nashwa , kelas dah nak mula , nanti lambat pula kita masuk kelas .. tak sia - sia kena hukum oleh Sir Ryan .. " Aku bangun dari duduk , aku langsung tak jawab apa - apa soalan dari Inayat . Nama Sir Ryan dia lembut jer sebut .

       BANYAK - BANYAK kelas , kelas Sir Ryan lah paling rajin face to face , subjek lain ada yang secara online . Tak bestlah online .

       Aku melihat kearah Danish yang duduk disebelah ku , wah wah bukan main lagi fokus melihat Sir Ryan . Bersinar - sinar jer mata dia .

       " Ehem , terpikat ke ? " Aku bisik ketelinga kiri Danish .

       Dia tak jawab , tetapi malah angguk kepala sahaja .

       " Dia membuat tidurku tak nyenyak "

       " Dia membuat makan pun tak enak "

       " Ku terpikat pada kehangatan "

       " Yang selalu dia berikan "

       " Kurasa ku  sedang dimabuk cinta "

       " Nikmatnya kini ku dimabuk cinta "

       Cewah , sedap suara aku nyanyi untuk si Danish nie , dia sedang dimabuk cinta nie , cinta sepihak 😭

       " Beranganlah tue " Usikku. Danish tersenyum.

      " Aku tahulah Sir Ryan tue handsome , tapi janganlah angau sangat. " Kataku.

      " Macam mana aku tak angau ? Cuba kau tengok Sir Ryan tue , kacak , tinggi. Kalau pasal tubuh, tegap ! " Terhenjut bahuku dibuatnya. Bahu Danish ku tepuk kuat apabila banyak mata melihat kearah aku dan Danish.

My Sweet Shuben [ C ]Where stories live. Discover now