Aku dan Fareed melihat antara satu sama lain . Atuk , nenek , mama , Ibu , papa , Umi , Aeril , aku dan Fareed berkumpul diruang tamu .
Semua mata tertacap kearah Alisha dan bakal suaminya , Inayat Taqif . Macam tak percaya aje kalau aku akan bertemu dengan Inayat semula selepas kena ikat jamin dari penjara berapa bulan yang lalu .
Tapi siapa yang ikat jamin Inayat ? Takkan Miya kot ?
" Kamu yakin nak kahwin dengan budak lelaki nie , Alisha ? " Soal nenek kepada Alisha .Soal siasat akan dimulakan sekarang .
" Alisha yakin nek , sebab Alisha sangat cintakan dia " Ujarnya sambil melihat kearah Inayat .
" Kamu kerja apa Inayat ? " Soal papa .
" Saya kerja biasa saja uncle . " Ujar Inayat sambil memberi senyuman kepada papa .
" Biasa ? Maksudnya ? " Soal atuk pulak. Nasib baik tak sengetkan kepala sekali.
" Pelayan restoran jer atuk " Jawab Inayat.
" Alisha ? Kamu yakin nak kahwin dengan dia ? Bekas banduan ? " Soal papa .
" Alisha yakin . Alisha yakin kalau Alisha akan bahagia kalau kahwin dengan Inayat " Ujar Alisha sambil menggengam tangan Inayat .
" Belum halal lagik kan ? Kenapa sentuh -sentuh ? " Tegas Aeril .
" Okay , giliran aku lagi tanya soalan dekat kau "
" Kenapa kau suka dengan lelaki nie ? Apa yang dia buat sampai kau jatuh hati dekat dia ? " Soal Aeril.
" Dia soft spoken , baik , kacak . Macam abang Fareed " Ujar Alisha . Sempat pulak dia lihat shuben aku nie sekilas .
" Entahlah kenapa mama dengan ibu mesti ada dekat sini juga " Bisik mama ketelingaku.
" Kalau itulah keputusan kamu , papa terima Inayat sebagai menantu papa " Ujar papaku . Macam tue jer ? Seriuslah ?
Alisha dan Inayat senyum antara satu sama lain . Cuma entah kenapa aku rasa tak sedap hati dengan pandangan Inayat .
" Sayang ? Sayang okay ? " Bisik Fareed .
" Sayang okay jer cuma.. "
" Cuma ? "
Krrrr
" Fufufu .. isteri kamu lapar lah tue .. " Celah ibu .
" Disebabkan semua datang dari jauh , tetapi tidak terlalu jauh , tujuan saya menjemput semua ahli keluarga datang kesini adalah untuk saling bersatu dan jadikan ia keluarga yang harmoni " Ujar atukku .
" Untuk Alisha pula , atuk belum setuju . Kalau kamu nak atuk setuju , maka budak lelaki tue mesti tunjukkan kehebatannya "
Kehebatan ? Kehebatan apa pulak yang
dimaksudkan oleh atuk aku nie ? Kehebatan yang mesti dilakukan oleh seorang suami ke ? Tapi kehebatan dalam segi apa ?" Atuk nak saya tunjukkan kehebatan dalam segi apa ? " Soal Inayat.
" Apa - apa kehebatan yang kamu ada sebagai seorang suami . " Kata atukku dengan tegas .
Seekor ayam goreng diletakkan kedalam pinggan ku . Aww manis pula suami ku ini .
" Aaa minta suap boleh ? " Mintaku . Sengaja bermanja dihadapan Alisha . Wajahnya ku nampak seperti hendak menerkam ku .
" Biy ? Nak kaki ayam boleh ? Tolong ambil kan ? Biy ? " Alisha tidak mahu kalah dengan ku . Nampak sangat dia ingin menunjuk juga .
Inayat baru sahaja hendak mencapai kaki ayam , namun pantas Aeril mengambil dahulu .
" Nah ! " Aeril meletakkan kaki ayam kedalam pinggan milikku Alisha .
" Tak payah mengada , tunggu dah halal , baru boleh mengada . Tahan sikit " Kata Aeril .
Aku yang turut menonton itu pun hanya mampu menahan ketawa. Sudahlah aku nie kaki ketawa. Apatah lagi menahan.

YOU ARE READING
My Sweet Shuben [ C ]
Romance2 0 2 3 - 2 0 2 4 🤍 BOOK ONE [ COMPLETED ] Known as His Angel Sayang & Shuben Muhammad Fareed Aqash X Qaireen Nashwa - Arranged Marriage Siapa yang bilang kalau Qaireen Nashwa akan hidup bujang untuk selamanya ? Tak disangka kalau dia aka...