HIS ANGEL 07

542 45 1
                                        

        " Sayang ? Jom makan , abang suapkan .. " Semakin rancak aku menaip sebab aku nak siapkan lab report,tapi hampir lulu dengan bau yang agak sedap ini.

       " Rugi tau kalau sayang tak makan , abang ada masakan mee bakso , hasil air tangan abang "

       Aku mengeleng . Aku sekarang nie tengah fokus dalam menulis Lab Report . Kalau aku tak siapkan kerja nie , nanti markah aku kena tolak 10% .

       Satu lagi , aku memang tengah merajuk , marah atas kematian Jemat . Ouh Jemat ku 😭

       " Okay , abang minta maaf okay , salah abang sebab bawa kucing tue masuk dalam rumah kita " Huh ! Tahu pun .

       Kisah kematian Jemat tue , teringat pulak aku kisah kembar lelaki Ain . Bertapa sakitnya hati Shira seorang ibu yang kehilangan seorang anak , begitu jugalah aku sakit hati atas kematian seekor anak yang bernama Jemat .

       Tapi kes anak lelaki Shira kes kena rampas , kes Jemat nie kes bunuh . Berbeza lah , mana sama .

       Badan ku dipegang dan dipusingkan menghadap Fareed , siapa suruh kau sentuh aku , Huh .

       " Lihat wajah abang , wajah abang yang handsome nie " Handsome lah sangat . Aku melihat kearah Fareed , dahiku berkerut .

       " Wajah handsome lah konon , yang ada nya kesan lebam , awak bergaduh ke ? " Tanya ku . Dia bergaduh sebab apa pulak ?

       " He he he , cantik kan lukisan diwajah abang ? " Cantik ? Cantik apa benda nya ?

       " Siapa yang buat ?!!! " Aku terus bangkit melihat wajah nya , dekat sebelah mata kiri , dekat bibir pun ada ?!!

       " Bagitahu saya , siapa yang buat suami saya macam nie ?! Nanti saya lempang dia. Biar dia masuk ke wad terus" Kataku. Kacak-kacak wajah suami aku , dia buatkan lukisan murah diabatas muka kacak Fareed.

       " Tak perlu tahu lah , nie hal abang dan dia jer .. " Siapa DIA ?!! Kalau aku jumpa orang yang buat lukisan buruk pada wajah suami aku nie , memang aku bakar hidup - hidup .

       " Tapi , suami saya ? " Aku melihat nya.

       " Kenapa ? "

       " Abang suka kalau sayang panggil abang macam tue " Mataku berkedip sebanyak yang mungkin. Dia suka aku panggil dia macam tue ?

       " Nah , nganga mulut , abang suapkan " Hishh Fareed nie kan , aku tengah marah nie . Jangan macam - macam .

       " Aaaa " Satu suapan diberi oleh Fareed .

       " Se-sedap !! Nak lagi "  Nafsu makan ku meningkat lagi . Kerja lab report aku tinggalkan sekejap pun tak pa kan ? Lagi pula hanya tinggal discussion.

.
.
.
.
.
.
.

       TOK !

       TOK !

       TOK !

       Pintu utama diketuk oleh siapa pulak ? Fareed kan tengah tidur dalam bilik ? Pagar rumah bukannya dikunci ke ?

       Buka sajalah .

       " Cari sia- " Aku terkejut dengan kehadiran seorang lelaki dihadapan ku ini .

       " De-dean ?! "

       " Sayang ? Siapa yang datang ? " Aku menoleh kebelakang , wajah Fareed seperti baru bangun dari tidur .

       " Ehh ! Bro ! "

       Aku menoleh kedepan , menoleh ke belakang , melihat mereka bersilih berganti . Mereka kenal antara satu sama lain ?

       " A-apenie ?! Aku tengah mimpi ke nie ?! " Aku menampar wajah ku sendiri . Nak pengsan pun tak ada guna .

       " Kau bila balik ?! Aku tak tahu pun ?! Ibu tak info apa - apa pun dekat aku ? " Lelaki yang dihadapan aku ialah Dean . Suami aku kenal bekas suami .... bekas suami .. hmm .. bekas suami ... kalau aku bagitahu nanti kantoi .

       " Nie bidadari aku , Qaireen Nashwa " Fareed memperkenalkan aku dengan lelaki yang bernama Dean itu .

       " Sayang ? Nie Dean , sahabat abang juga adik abang . Ibu adalah ibu susuan Dean " Aku angguk kepala menandakan salam kenal . Senyuman paksa diukirkan.

       Dean tersenyum kepadaku . Kalau kau bagitahu Fareed bahawa kau kenal aku , aku hempuk kepala kau guna kuali .

       " Ibu pun tak tahu kalau aku balik harinie , ibu hampir saja pengsan atas kepulangan aku , bidadari kau nie pun hampir pengsan jer aku tengok " Mata Dean melihat kearah ku . Pura - pura jelah tak kenal .

       " Ayah tahu ke kau balik dekat sini ? " Fareed tanya kepada Dean . Dean hanya mengganguk .

       Fareed nie dari tadi senyum berbual dengan Dean, tapi Dean nie asyik menoleh kearah aku jer .

       " Siapa perempuan tue ? Kenapa kau cari dia dekat sini ? Aku ingatkan kau balik sebab rindu ibu dengan aku " Aku mendengar perbualan antara mereka berdua itu .

       Aku menuang nescafe panas kedalam cawan .

       " Dia seorang penjual bunga "

       " Juga isteri aku "

       " Aku tak tahu dekat mana dia sekarang . Aku rindu dia Reed " Ngadu nya . Menyesal lah tue .

       " Aku dan dia cerai sebab kesalahfahaman "  Uwa ! Kesalahfahaman ???

       " Eh ?! Sukahati kau jer cakap kesalahfahaman. Aku yang dengar nie pun tengah tahan diri . Dean ? Kau tahu tak , Shira siap berlutut lagi cakap dia kena fitnah , tapi kau ? Tak ada hati , kesedaran kau dah hilang masa tue " Marahku . Fareed terkaku melihat ku . Terusku menekup mulut yang main lepas ini.

       " Wait ? Apa yang terjadi ? " Soal Fareed .

        " Awak tanyalah sendiri dengan dia nie . Saya nak masuk dalam bilik . Tak silap nanti dia kena hempuk oleh kuali kita " Marahku .

       Kakiku melangkah laju menaiki tangga satu persatu .

       " Aduh , kau nie Qaireen Nashwa. Lain kali kawal sikit emosi pemarah kau nie " Gumamku marah diri sendiri.

       " Bro . Ini semua salah kau bro. Kau tahu tak ? Baru jer semalam aku pujuk dia sebab merajuk . Harini merajuk lagi . " Kata Fareed . Masih sempat aku dengar perbualan mereka berdua.

       Matilah aku kalau Fareed tiba-tiba soal siasat nanti. Nanti aku nak jawab apa ? Takkanlah aku nak cerita dari A to Z pulak ? Tapi itukan kisah Shora dengan Dean. Buat apa aku nak sibuk.

My Sweet Shuben [ C ]Tempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang