2. Feelings

5.7K 455 16
                                    

Fei MissA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fei MissA




Kami berjalan beriringan menuju taman komplek yang tidak jauh dari rumahku dan Baekhyun. Sambil berjalan, aku membaca buku Sherlock Holmes-ku. Sedangkan Baekhyun sibuk menendang-nendang bolanya.

"Lihatlah pagarnya ditutup," ketus Baekhyun dengan bibir mengerucut ketika kami telah sampai di depan taman dan mendapati pagarnya yang tertutup.

"Akan kubuka. Pegang buku milikku ini!" seruku sambil melemparkan buku dan tanpa sengaja, buku itu mengenai kepala Baekhyun.

"Yaa, Kim Taeyeon bodoh!" teriaknya kesakitan seraya mengelus-elus kepalanya.

Aku tertawa kencang, "Itulah balasanny—" Dan belum selesai aku menyelesaikan kalimatku, kata-kataku sudah terpotong oleh sebuah suara sapaan.

"Annyeong. Taeyeon-ah, Baekhyun-ah."

Aku terpaku beberapa saat begitu mendengar suara yang begitu familiar ini. Suara yang awalnya tidak berpengaruh apapun untukku. Tapi sekarang, semenjak dia mengakui perasaannya padaku tentang sahabat karibku, aku merasa tidak suka.

Tanpa perlu berbalik badan, aku sudah tahu siapa dia.

"Annyeong, Fei-aa. Kebetulan sekali kau ada disini," jawab Baekhyun, "Mianhae, aku lupa mengembalikan pulpenmu." lanjutnya dengan menyesal.

"Gwaenchana, Baekhyun-ah. Pulpen itu untukmu saja," kata Fei sembari tersenyum manis.

Mata Baekhyun berbinar, "Jinjja? Gomawo." kata Baekhyun girang seperti tidak pernah mendapat pulpen saja.

"Ne, cheonma." ucap Fei yang masih setia dengan senyuman manisnya. "Oh ya, apa yang sedang kalian lakukan disini?" tanya Fei dengan tatapan heran ketika melihatku sedang membuka pagar taman komplek.

"Kami akan bermain. Kau sendiri?" tanyaku angkat bicara ketika melihat mereka berdua berbincang seakan dunia ini hanya milik mereka berdua. Padahal ada aku disini. Rasanya aku ingin menghilang detik ini juga.

"Ano ... sebenarnya tadi aku akan pergi ke rumahmu Taeyeon, tapi ternyata kau sedang berada disini. Beruntung saja kita bertemu," jawabnya yang kurasa dibuat-buat.

Benarkah dia akan pergi ke rumahku? Yang benar saja! Dia bahkan baru dua kali mengunjungi rumahku. Itu juga ketika kami belajar bersama atau terbagi dalam kelompok yang sama. Jelas-jelas ketika dia memberikan jawaban, dia tampak memikirkan jawaban. Padahal aku tahu dia hanya ingin menjadi lebih dekat dengan Baekhyun.

"Hei, jadi kalian akan bermain? Boleh aku ikut?" tanya Fei memohon.

Baekhyun memberi sinyal padaku supaya aku memutuskan jawaban. Sebenarnya aku tidak tahu akan mengatakan apa karena aku sedang tidak ingin melihat Fei sementara. Tapi, bagaimana lagi?

You're My Love [ON-REVISED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang