[Taeyeon POV's]
Aku melangkah keluar dari rumahku. Membawa setumpuk buku di tangan. Aku membawa buku-buku itu untuk belajar waktu istirahat nanti. Ujian kelulusan akan segera tiba. Aku harus menyiapkan seluruh pikiranku agar bisa berkompromi dengan pelajaran yang akan diujikan nanti.
"Taehyung-ie, apakah kau sudah selesai dengan urusanmu? Aku tidak mau terlambat karenamu." teriakku kepada Taehyung dari arah halaman depan.
"Sebentar lagi, noonaa!" jawabnya tak kalah keras dari dalam rumah.
Aku mendecak kesal. Lalu berjalan keluar sambil terus membawa buku di tanganku hingga membuatku pegal. "Hei, cepatlah!"
"Tungguuu, aku hampir siap."
Aku hanya menghela nafasku. Lalu berjalan ke arah pagar, tapi langkahku terhenti begitu aku merasa menginjak sesuatu.
Aku menolehkan pandanganku dari buku, menatap ke bawah sepatuku. Itu sebuah surat, gumamku.
Surat itu sedikit lecek karena bekas aku injak tadi. Kebetulan sekali Taehyung keluar dari rumah dengan senyum konyolnya.
"Lama sekali!" gerutuku sambil menatapnya kesal. Taehyung hanya menggaruk tengkuknya. "Maaf, aku harus mengerjakan tugasku yang belum kuselesaikan kemarin malam."
"Jadi kau belum mengerjakan tugas? Astaga, Taehyung ... kau sudah dewasa. Kau adalah pria dewasa sekarang. Berhentilah bersikap kekanak-kanakkan."
Taehyung mendengus. "Iya, aku tidak akan melakukannya lagi."
Aku hanya mengangguk kecil. "Oh ya, tolong ambilkan kertas itu. Dan tolong bacakan untukku." Kataku sambil mengedikkan kepalaku ke arah kertas surat di dekat sepatuku.
"Kertas kumal ini?" Taehyung mengambilnya dengan wajah jijik. Tapi dia tetap membuka surat itu seperti yang kuperintahkan, mungkin rasa ingin tahunya begitu besar.
Bola mata Taehyung bergerak seiring dengan tulisan yang dia baca. Aku memandangnya dengan intens. Aku belum pernah melihatnya membaca seserius itu. Dan ini adalah pertama kali.
"Noona, apakah kau punya haters?"
Haters?
"Memangnya kenapa? Aku bukan artis atau orang populer di sekolah kok. Mana mungkin aku memiliki haters."
Taehyung memicingkan mata. "Oh ya? Lantas surat ini untuk siapa? Aku?" Taehyung menghadapkan surat itu ke arahku agar aku bisa membaca surat itu dengan leluasa.
'Untuk KIM
hei KIM! aku harus tekankan padamu bahwa aku menyukainya! Jadi, janganlah kau menjadi genit di dekatnya sehingga dia terpesona padamu. Karena aku tidak akan tinggal diam.'
"Kurasa surat ini bukan untukku." gumamku. Rasanya aneh sekali, memangnya aku genit kepada siapa? Karena kalau kupikir surat itu ditujukan kepada Taehyung. Karena kupikir dia genit. "Surat ini lebih tepat untukmu, Taehyung." sambungku.
"Benarkah? Wah, ini akan menjadi kabar yang panas di kelasku nanti jika teman-temanku mengetahui ini." ujarnya sambil tersenyum dan mengibar-ngibarkan surat lecek itu, tapi tak lama kemudian surat itu diambil secara paksa oleh seseorang di belakangnya.
"YAA! Baekhyun hyung! Kembalikan!" seru Taehyung hendak mengambil surat yang ada di tangan Baekhyun.
"Ini surat untuk siapa?" tanya Baekhyun sambil menatapku. Aku menggeleng sambil mengangkat bahu. Baekhyun meremas kertas itu lalu membuangnya ke tempat sampah.
Taehyung membelalakan matanya, "Hyung! Apa yang kau lakukan?! Seenaknya saja mengambil surat itu lalu membuangnya? Issh, aku benci hyung!"
![](https://img.wattpad.com/cover/38986258-288-k970133.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Love [ON-REVISED]
Fanfiction"Jika cinta tidak harus memiliki, mengapa nyatanya tak mudah untuk melupakan?" Klise. Bercerita tentang seorang gadis bernama Kim Taeyeon yang terlibat dalam lika-liku romansa bersama sahabatnya, Byun Baekhyun. Jika mencintai Baekhyun adalah sebuah...