16. 괜찮다 [Gwaenchanha]

3.3K 307 46
                                    

'Aku tak apa-apa, karena aku mencintaimu. Meskipun terasa menyakitkan, aku akan bertahan. Karena aku mencintaimu.'
-

"Kenapa diam begitu? Kau tidak suka oppa mengajakmu pulang bersama seperti ini?" gumam Heechul memecah keheningan dengan penglihatan yang masih fokus ke depan karena dia tengah menyetir.

Taehyung yang duduk di belakang melirik Taeyeon di kaca spion dengan tatapan menyeramkan, "Seharusnya kau berterima kasih, noona."

"Iya ... iya ... terima kasih." jawab Taeyeon sambil memalingkan pandangan ke jendela. Menatap jalanan yang tampak seperti halilintar, seolah dia tengah berlari.

Berlari dari kenyataan, kurang lebih.

Sayangnya, begitu dia sedang berlari, seseorang mengalihkan perhatiannya hingga membuat Taeyeon harus menoleh ke belakang.

Dan lupa bahwa dia sudah jauh berlari.

"Kenapa diam saja? Apa yang sedang kau pikirkan?" Lamunan Taeyeon berhenti begitu Heechul kembali melontarkan pertanyaan. Walau Heechul tidak menoleh, Taeyeon tahu pertanyaan itu untuknya.

"Bukan apa-apa," Taeyeon menjawab untuk kesekian kalinya. "Aku hanya sedang menatap jalanan."

Taehyung menyadari keanehan sikap noona-nya itu. Dia cepat-cepat menulis pesan dan mengirimkannya pada seseorang.

Begitu mobil itu terparkir rapi di halaman, Taeyeon melepas seatbelt yang melingkari badannya. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia keluar dari mobil sambil memasang earphone di telinganya dan berjalan gontai masuk ke dalam tanpa memedulikan Heechul dan Taehyung yang menatapnya dengan aneh.

"Dia kenapa?" tanya Heechul sambil menggaruk tengkuknya tidak mengerti. Taehyung hanya menggeleng. "Aku tidak tahu. Dia selalu seperti itu, kok."

"Yeoja memang aneh."

__________o0o__________

'Seberapa banyakkah aku harus merindukanmu, agar kau dapat mengerti perasaanku? Seberapa banyakkah aku harus menangis, agar kau dapat mengeringkan air mata ini?'
-

Taeyeon melepas sepatunya, kembali berjalan gontai ke arah kamarnya lalu membaringkan diri di kasur tanpa mengganti bajunya terlebih dahulu. Lagu it's okay even if it hurts mengalir dengan pelan memenuhi ruangan di kepalanya

Geudael saranghaesseo appeungeongayo,

Neomu saranghaesseo beol batneun geongayo,

Birok nae modeungeol irneunda haedo,

Geudae hanamyeon geugeomyeon doeyo

Saat-saat seperti ini adalah saat-saat yang paling dibenci Taeyeon. Karena dimana saat ini dia tampak begitu lemah, tampak payah, tampak rapuh.

Taeyeon hanya bisa menghembuskan nafas lagi dan lagi, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Karena biasanya saat-saat seperti ini, akan ada seseorang yang masuk ke dalam kamarnya tanpa izin, tanpa tahu malu, tanpa sungkan.

Byun Baekhyun.

Uh, sial. Taeyeon mengingatnya lagi!

Ketika Taeyeon hendak menutup matanya, pintu kamar Taeyeon terbuka. Taeyeon secara refleks membuka matanya lebar, menahan nafas. Dalam hati dia bertanya "Siapa?"

"Hei bangun, pemalas!"

Teriakan itu membuat Taeyeon kembali menutup matanya. Ternyata bukan seperti yang diharapkan.

You're My Love [ON-REVISED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang