26. 사랑 Gone

2.5K 269 109
                                    

Hari kelulusan adalah hari yang paling dinanti-nantikan oleh seluruh siswa. Mengambil ijazah kemudian menaiki panggung serta menyampaikan sedikit pidato adalah even yang mendebarkan.

Taeyeon rasa baru kemarin dia menginjakkan kaki di sekolah ini, dan hari ini dia harus mengangkat kakinya pergi dari sini. Entahlah, apakah waktu memang berjalan begitu cepat atau Taeyeon yang merasa dalam mesin waktu.

Menurut Taeyeon, hari ini adalah hari yang membuatnya senang, sekaligus sedih dalam waktu yang bersamaan. Dia bukan hanya mengangkat kakinya sebentar lagi dari sekolah ini, tapi dari negaranya juga.

"Jangan terlalu dibawa pikiran, Taeyeon." kata Tiffany berusaha menenangkan Taeyeon, "Kita habiskan waktu yang masih tersisa bersama-sama." lanjutnya.

"Iya." sahut Taeyeon sambil tersenyum tipis, "Lagipula aku tidak apa-apa, kok."

Acara pembukaan diawali dengan pidato panjang dari kepala sekolah. Kemudian kelompok tim paduan suara dari para hoobae, pentas drama, dan lain-lain. Lalu tiba acara penyerahan ijazah kepada para pelajar.

Nama Byun Baekhyun dipanggil. Namja itu masih sama dengan namja teman kecilnya dulu. Namja yang membuatnya jatuh terlalu dalam di relung hatinya. Dan sebentar lagi dia akan mengucapkan selamat tinggal padanya.

"Kau benar-benar akan pergi?" tanya Nickhun kepada Taeyeon yang masih menatap ke depan. "Melihatmu menatapnya dengan pandangan terluka, aku tidak yakin akan keputusanmu yang akan pergi."

Taeyeon menggeleng, "Tidak, aku yakin dengan keputusanku." ucapnya getir, "Ini sudah keputusan yang tepat."

Lalu tiba giliran Taeyeon menaiki panggung. Ketika waktu menyuruhnya untuk berpidato, dia malah terdiam kikuk.

"Kau benar-benar tidak sedih akan berpisah dengannya, ya?" gumam Chanyeol.

"Tidak." kata Baekhyun. "Kalau aku sedih, pasti Taeyeon akan sedih juga."

Setidaknya aku bisa menyembunyikan perasaanku untuknya.

Setelah acara penyerahan ijazah, tiba acara penyerahan penghargaan. Dan Baekhyun tidak terkejut melihat Taeyeon kembali menaiki panggung dengan sebuah piala penghargaan di tangannya. Dia masih terdiam kikuk.

"Dasar bodoh." gumam Baekhyun lirih.

Taeyeon ada disana tapi Baekhyun tidak menghampirinya.

__________o0o__________

Acara kelulusan akan segera berakhir. Lagi-lagi Taeyeon masih berada disini, menunggu Baekhyun menghampirinya, memberinya kenangan terakhir, dan kemudian ....

.... mengucapkan selamat tinggal untuknya.

Tidak, lupakan bagian selamat tinggal.

Berkali-kali, Taeyeon melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Dia masih menunggu dengan sejuta harapan.

"Taeyeon?"

Tiffany dan Nickhun datang dari arah kantin. Menatap Taeyeon dengan pandangan heran.

"Apa yang sedang kau lakukan disini?" tanya Nickhun heran. "Bukankah kau ada penerbangan ke Amerika?"

"Ya, memang." jawab Taeyeon, "Aku hanya ingin berpamitan kepada kalian."

"Oh, Taeyeon!" Tiffany berlari ke arah Taeyeon kemudian spontan memeluknya erat. "Kau sahabatku yang paling aku sayangi! Tapi kenapa kau harus pergi?"

"Maafkan aku, Tiffany," bisik Taeyeon, "aku tidak bisa selalu berada di sampingmu. Aku menyayangimu."

Taeyeon mengusap pelan punggung Tiffany yang tengah memeluknya sangat erat. Tiffany terisak sangat keras membuat Taeyeon tidak tega untuk pergi meninggalkannya.

You're My Love [ON-REVISED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang