22. I'm Scared

2.7K 278 51
                                    

'Aku masih tidak bisa percaya
Semuanya terasa seperti mimpi
Jangan mencoba untuk menghilang.'
-

Baekhyun hanya mampu berguling-guling di kasur empuknya tanpa melakukan apapun. Pikirannya melayang entah kemana. Entah apa yang dia pikirkan.

Kemudian Baekhyun meraih ponselnya, mengetik sederet nomor kemudian menempelkan ponselnya di telinganya.

"Ayolah, angkat teleponku."

Baekhyun kembali menempelkan ponselnya di telinganya. Nada sambung di seberang membuat jantungnya bertalu-talu, khawatir.

Kemana dia pergi?

"Kenapa dia tidak mengangkat teleponku?" gumam Baekhyun pada dirinya sendiri. Akhirnya setelah mencoba berpuluh-puluh kali menelepon, Baekhyun memutuskan untuk mengirim pesan.

To : Kim Taeyeon

Kenapa kau tidak mengangkat teleponku? Gwaenchana?

Setelah mengirim pesan singkat itu, Baekhyun menatap keluar jendela. Melihat matahari terbenam dari dalam kamarnya, sendirian. Suatu hari, dia berharap bisa melihat matahati terbenam dengan leluasa, bersama seseorang disampingnya.

'Aku harap kau baik-baik saja, Taeyeon...'

__________o0o__________

"Baekhyun, Taeyeon akan dijodohkan."

"Apa?!" Baekhyun berteriak di seberang telepon. Chanyeol hanya mampu meringis. Betapa takutnya Baekhyun kehilangan Taeyeon, betapa sedihnya Baekhyun kehilangan Taeyeon, betapa hancurnya Baekhyun kehilangan Taeyeon. Sisi kelemahan Baekhyun adalah satu, Kim Taeyeon.

"Katakan padaku, ini tidak benar, 'kan?!"

Chanyeol bisa mendengar deru nafas Baekhyun yang memburu, nada suara yang bergetar, dan kekhawatiran yang luar biasa dalam diri Baekhyun. Seandainya Baekhyun mampu berbicara dari lubuk hatinya, Baekhyun akan mengatakan--

"Aku mencintainya,"

"Hei, jangan sedih seperti itu." Chanyeol mencoba berbicara seperti biasa, "ini bukan akhir."

"Tentu saja ini akhir!" Baekhyun kembali berteriak di ujung telepon. Dan Chanyeol hanya bisa meringis, lagi.

"Kau sudah berjuang sampai disini, itu tidak mudah kau tahu itu. Kau yang sudah berlari hingga jauh seperti ini lantas akan berhenti di tengah jalan?"

"Aku ingin berlari..., tapi aku tidak mampu." lirihan pelan terdengar di ujung sana, kemudian kesunyian yang cukup lama menyapa mereka.

Chanyeol menghela nafas, membayangkan bila dia ada di posisi Baekhyun, apa yang harus dia lakukan? Kemudian dia berpikir, berhenti akan jauh lebih buruk daripada terus berlari walau rintangan siap menerjang.

"Kau bisa." Chanyeol berkata pelan, "Kau tidak akan berada jauh sampai sini kalau bukan karena Taeyeon."

Hening menyelimuti mereka, tetapi mereka masih disana, walaupun hanya hembusan nafas yang terdengar.

"A-aku tidak yakin. Aku terjebak dalam dua pilihan."

"Kalau begitu, yakinkan dirimu sendiri."

Tapi aku tidak bisa, aku takut.

"A-aku harus kembali belajar." Baekhyun menahan suaranya agar tidak bergetar. "Terimakasih sudah memberitahuku."

Kemudian nada sambungan terputus yang terdengar.

You're My Love [ON-REVISED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang