21. 어떡해?

3.1K 292 29
                                    

'Aku memikirkan tentangmu, dengan menyesal, aku merindukanmu
Aku tidak ingin mengatakan apa-apa.'
-

Baekhyun POV's

Aku benar-benar tidak percaya dengan apa yang kulihat tadi pagi. Aku hampir kehilangannya, hampir. Dan aku berharap, sampai kapanpun aku tidak akan pernah kehilangannya dan pergi dariku. Aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi padaku jika dia pergi.

Dan dengan bodohnya, aku hanya bisa berharap tanpa mengikatkan dirinya padaku? Aku benar-benar merasa bodoh dalam hal ini. Aku mencintainya tanpa bisa kuungkapkan.

Aku terlalu gugup untuk mengatakannya, aku terlalu lemah untuk mendengar jawabannya. Dan satu hal yang paling aku takutkan, aku kehilangannya.

"Gwaenchana, hyung." Samar-samar kudengar seseorang berkata dan menepuk bahuku lembut, yang ternyata hanya Taehyung. "Semua akan baik-baik saja."

Aku hanya tersenyum mendengarnya. Apa benar semua akan baik-baik saja? Aku tidak yakin. Aku tidak yakin dengan keadaan 'baik-baik saja'. Karena aku tahu, aku sedang 'tidak baik-baik saja'.

"Tidak perlu dipikirkan, hyung." Taehyung kembali bergumam pelan. "Aku tahu hal yang tidak kau ketahui tentang noona-ku. Dan itu pasti berharga untukmu."

Aku menatap Taehyung intens, berbinar-binar, "Apa itu?"

"Jawabannya mudah, hyung." Taehyung tersenyum penuh rahasia, "tapi kau yang bisa menebaknya. Mungkin perasaanmu pada noona-ku bisa kau jadikan petunjuk."

'Mungkin perasaanmu pada noona-ku bisa kau jadikan petunjuk.'

Aku mengulang ucapan Taehyung di pikiranku, memenuhi semua isi ruang di otakku. Tapi aku tidak mengerti.

"Apa maksudmu, Taehyung?" tanyaku dengan tatapan mengintimidasi. Biasanya Taehyung akan langsung berbicara pada intinya kalau sudah kupelototi begitu, tapi kulihat dia tertawa kecil dan menatapku tanpa gentar sedikitpun. Anak ini, benar-benar aneh. Sulit untuk kupahami.

"Aku sudah bilang padamu sebelumnya bahwa hanya kau yang bisa menebaknya."

Dan terkadang dia pintar. Taehyung pintar membuat orang lain bingung dengan setiap perkataannya yang merupakan sebuah jawaban namun terdengar ambigu.

"Taehyung..."

"Aku pulang dulu, hyung." Taehyung membuka pagar rumahnya sedangkan aku masih menatapnya tidak mengerti. Kulihat dia menyeringai kecil, lalu melambaikan tangannya dan masuk ke dalam rumah seolah tidak pernah mengatakan apapun.

__________o0o__________

Hari pertama ujian kelulusan adalah hal yang paling menyebalkan bagiku. Oh tentu, itu adalah hari dimana pemikiran penuh benar-benar diandalkan, menyiapkan fisik dan mental karena guru killer menjaga di depan. Hidup dan mati serasa dipertaruhkan saat itu. Apalagi aku duduk di barisan paling depan. Karena namaku Byun Baekhyun, kalimat awalku berawalan huruf 'B'. Oh sial.

"Hati-hati di jalan, Baekhyunnie. Belajarlah yang rajin." ucap eomma-ku di depan pintu tersenyum padaku. Bagiku senyuman eomma-ku merupakan hal yang membuatku bersemangat untuk menjalani apapun.

"Aku pergi dulu, eomma." Aku melambaikan tanganku ke arahnya. Lalu berjalan keluar rumah.

Dan ketika aku keluar rumah, aku melihatnya. Ah, sial, aku benar-benar belum siap bertemu dengannya hari ini. Kejadian kemarin membuatku takut setengah mati. Aku belum siap melihatnya.

Aku keluarkan ponselku dan menyetel lagu menggunakan earphone. Memejamkan mataku dan tidak menoleh ke arahnya, semoga dia tidak curiga.

Aku mendengar samar-samar suaranya memanggilku dari balik senandung lagu yang sedang kuputar. Sebenarnya aku mengecilkan volume lagunya, tapi aku belum siap bertemu dengannya. Karena kejadian kemarin, tentunya.

You're My Love [ON-REVISED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang