9. If

4.1K 349 15
                                    

'Seandainya aku datang, aku datang mendekat padamu. Apa yang akan ada di pikiranmu? Aku tidak berani.'
-

"Taeng!"

Taeyeon menoleh ke arah asal suara dan mendapati eyesmile couple (Tiffany dan Nickhun) yang datang menghampirinya. "Iya, ada apa?"

"Kau ingat sesuatu di bulan ini tidak?"

Lagi-lagi pertanyaan itu, batin Taeyeon dalam hati.

Tanpa menjawab pertanyaan Tiffany, Taeyeon langsung berbalik dan berjalan pergi. Mood-nya sedang tidak bagus sekarang. Lagipula dia sudah tahu apa maksud arah pembicaraan Tiffany itu. Ia mengetahuinya dari sikap Chanyeol yang sama persis waktu itu.

"Taeyeon!"

Kali ini Taeyeon berbalik. Menatap Tiffany dan dan Nickhun tanpa ekspresi. "Apa?"

"Kau ingat sesuatu di bulan ini tidak?" tanya mereka lagi.

"Iya, aku tahu. Sudahlah, tidak perlu membahasnya, aku sedang sibuk sekarang." ketus Taeyeon sambil berlalu meninggalkan keduanya.

Tiffany dan Nickhun saling menatap satu sama lain karena bingung dengan sikap Taeyeon yang tidak seperti biasanya.

"Mood-nya sedang buruk sepertinya. Lebih baik kita kembali ke kelas." bisik Nickhun di telinga Tiffany yang langsung mendapat anggukan pelan.

__________o0o___________

'Seandainya kau pergi. Kau pergi meninggalkanku. Entah bagaimana aku melepasmu, aku selalu khawatir, aku seperti orang bodoh.'
-

[Baekhyun POV's]

"Kurasa kau salah minum obat, Baek." Tutur Chanyeol yang sedang berjalan disampingku sambil memainkan ponselnya.

"Aku tidak peduli, Yeolli."

"Y-ya! Tunggu aku Byun Baekhyun!"

Baru saja aku sampai di kelas, aku langsung membalikkan badan dan mendorong Chanyeol yang ada di belakang untuk pergi.

"Ya, apa yang kau lakukan? Jangan mendorongku, pendek!" gerutu Chanyeol seraya menjaga keseimbangannya karena hampir saja terjatuh.

"Jangan banyak bertanya, telinga lebar. Kali ini hidupku dipertaruhkan."

Chanyeol tertawa keras membuatku mengerucutkan bibirku. "Hidupmu dipertaruhkan? Kau lucu sekali."

"Aku tahu."

Kali ini Chanyeol yang mengerucutkan bibirnya.

"Ya! Baekhyun-ah!"

Chanyeol menatapku horor. Ah sial, aku terlambat untuk pergi.

"Ya, kau mau pergi kemana?" Aku membalikkan badan melihat Fei yang sedang tersenyum manis, tapi menurutku itu agak aneh.

"Aku mau pergi sebentar." sahutku dengan tatapan datar, aku yakin Chanyeol yang melihatku seperti itu sedang tertawa di balik punggungnya.

"Kemana?" tanya Fei lagi. Aku menghela nafasku pelan, "Bukan urusanmu."

"Kenapa kau bersikap seperti itu padaku?"

"Dengar Fei, kali ini kita tidak perlu berbasa-basi. Aku sudah lelah dengan semua perjanjian tololmu yang sudah membuatku gila. Ya, perlu kau tahu, aku ingin kita selesai dengan kedekatan kita yang hanya dibuat-buat itu. Jika akhirnya kau memang akan melakukan hal bodoh terhadap sahabatku yang tidak punya salah apa-apa, kau harus melakukannya padaku! Karena rasa cintaku padamu saat ini hanya ..."

You're My Love [ON-REVISED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang