29. Not Imagine, Not Dream

3.3K 272 137
                                    

'Dari pertama kali, itu adalah dirimu
Yang datang ke padaku
Meski aku hanya melewati satu sama lain

Mataku membiarkan aku tahu tentang dirimu.'
-

"Aku merindukanmu, Taeyeon-ah ..."

Ucapnya. Suara yang kini begitu sangat dirindukannya. Suara yang kini begitu sangat ingin dia dengar kembali.

Taeyeon tersenyum dari ujung jalan. Setelah sekian lama, Taeyeon akhirnya bisa kembali padanya lagi, Taeyeon akhirnya bisa kembali menatapnya lagi, Taeyeon akhirnya bisa kembali menjalani hari-hari bersamanya, lagi.

Taeyeon berlari menghampirinya, air mata bahagia menjadi pengiring dari setiap langkahnya, senyuman bahagia pun turut terpancar di wajahnya.

"Aku lebih merindukanmu," ucapnya dengan air mata yang sudah turun ke pipi, napasnya terengah-engah tapi senyuman manis itu tidak pudar. Taeyeon menatap manik mata Baekhyun dalam-dalam seolah jika dia tidak menatapnya dia akan kehilangannya untuk yang kedua kalinya.

"Bolehkah aku memelukmu?" tanya Taeyeon pelan namun keinginan untuk memeluknya bertolak belakang.

"Tidak," Baekhyun menggeleng, tapi kemudian tubuhnya menubruk tubuh mungil Taeyeon. Kini tubuh mungil itu sudah di dekapnya erat, akhirnya setelah sekian lama; dia bisa kembali menghirup aroma tubuhnya, dia bisa kembali merasakan kehangatannya.

"Biarkan aku yang memelukmu, agar kau memiliki hutang untuk memelukku nanti," ucapnya lembut seperti lembutnya tekstur kain sutra. Dekapan itu sangatlah erat sampai-sampai angin tidak bisa menyentuhnya.

Taeyeon tersenyum dalam hangatnya pelukan. Perlahan-lahan, tangannya berangsur naik ke pinggang Baekhyun. Baginya, berada di dekat Baekhyun seperti ini sudah lebih cukup. Baginya, mengetahui bahwa namja yang dicintainya masih menunggunya saja sudah lebih indah dari sebongkah permata. Baginya juga, kembali kepada namja itu sudah merupakan nikmat tiada tara.

"Kau tidak melupakanku, 'kan?" Taeyeon bertanya dari nikmatnya kehangatan. "Apakah kau masih mencintaiku?"

"Aku akan selalu mencintaimu bahkan jika aku tidak ingat," jawab Baekhyun lembut yang sukses membuat air mata itu menetes jatuh. Sama seperti kesedihannya yang ikut terjatuh ke tanah.

"Jangan mencoba untuk pergi dariku lagi ..." katanya dengan pelukan yang lebih erat seolah dia akan menghilang jika tidak memeluknya dengan erat, "Aku tidak bisa bertahan tanpamu ..."

__________o0o__________

'Kau segalanya bagi ku
Takdirku datang seperti bintang jatuh
Membiarkanku bertemu seseorang sepertimu
Dan dalam hatiku
Ini hanya cintaku padamu
Kau adalah segalanya,'
-

"Mengapa kau tidak pernah membalas semua pesan-pesanku? Apakah kau terlalu bahagia disana sehingga lupa untuk selalu menghubungiku?" Baekhyun berkata dengan panjang lebar, bibirnya terpaut sebal. Sebenarnya dia melakukan itu dengan sengaja, sudah lama dia tidak menggoda Taeyeon seperti ini.

Taeyeon menghela napas dan kemudian tertawa, "Kau tahu, para namja yang ada di Amerika sana semuanya tampan!" seru Taeyeon yang membuat Baekhyun menjadi benar-benar kesal.

"Dasar menyebalkan!" seru Baekhyun kesal sembari memalingkan wajahnya dari Taeyeon ke arah lain.

Taeyeon terkekeh mendengar dan melihat kelakuan Baekhyun, "Jangan marah, Baekhyun," ucap Taeyeon sembari menyenggol pundak Baekhyun untuk menggodanya, "Walaupun mereka semua tampan, tapi aku hanya tertarik padamu yang sudah tersimpan rapi dalam hatiku." Ycap Taeyeon lagi seraya tersenyum manis.

You're My Love [ON-REVISED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang