Prolog

3.1K 126 8
                                    

Cuek,

Nggak suka diatur,

Jarang ketawa,

Tatapan tajam,

Males ngomong yang nggak penting,

Pribadi yang tertutup.

Yap itu sifat-sifat gue saat ini. Semua berubah sejak kejadian itu. Dibalik itu semua gue nggak mau ada orang yang tahu tentang alasan gue berubah kayak gini. Ya meskipun sifat-sifat gue sekarang aneh tapi, gue jago buat menyembunyikan semuanya.

Sejak saat itu, gue jadi lebih cuek. Ngomong? Cuma ada butuhnya doang dan itu cuma berlaku sama orang-orang yang baru gue kenal. Dan sebaliknya.

Gue jadi nggak percaya sama yang namanya itu. Gue juga jaga jarak sama mahkluk Tuhan yang paling buat gue pengen ngebunuhnya.

Sakit. Hati gue sakit kalau inget kejadian yang bikin gue 10 kali lebih cengeng dari biasanya. Oke gue akuin kalau gue itu cengeng. Cengeng banget malah.

Dulu hari-hari gue indah bagaikan awan yang selalu terang jika didekatnya ada matahari. Dan gue jadi awannya yang setiap saat tersenyum.

Gue nggak tau kenapa kejadian itu harus diberikan kedalam buku catatan takdir gue. Gue salah apa? Sampai-sampai Tuhan memberikan kenyataan yang sangat pahit lebih pahit dari kopi tanpa gula, juga daun pepaya, kulit buah yang belum matang bahkan sayur pare. Gue bingung.

Siapa sih yang pengen hidupnya hancur gara-gara ini? Ga ada kan? Pastinya.

Gue cuma pengen diri gue kembali kayak dulu. Lebih ceria dari sekarang karena gue sekarang memakai topeng yang tebal buat nutupin semuanya. Gue nggak pengen orang-orang memandang gue dengan nanar. Oh itu sangat memprihatinkan.

Semuanya memang kelam. Tapi gue bersyukur karena mempunyai keluarga yang bikin hati gue tentram Kakak gue yang selalu bikin gue tersenyum dengan tingkah konyolnya yang lumayan bikin naik darah.

Papa dan Mama yang sibuk. Ya, seenggaknya masih ada Kakak gue yang selalu ada disamping gue meskipun dirinya sendiri jauh lebih sibuk dari pada gue.

Disekolah gue masih bisa ketawa lepas karena temen-temen gue dan juga sahabat terbaik gue. Di rumah ya sebaliknyalah. Meskipun Papa dan Mama sibuk gue masih bisa memaklumi karena mereka berkerja juga untuk keluarga.

Oke. Gue lagi males bahas begituan gue nggak mau kayak ABG jaman sekarang yang suka galau. Mendingan juga happy. Ya kan.

Inilah gue sekarang. Cewek yang pendiem tapi gak diem-diem amat, suka onar tapi gak kebangeten, ceria kalau mood gue lagi bagus doang.

Let's me start.

~~Change You~~

Change YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang