(24) Idiot Brother

481 21 2
                                    

"Kebo gurun bangun woy udah pagi!" Teriak seorang laki-laki.

Laki-laki itu menggoyahkan badan perempuan yang masih terlelap dalam tidurnya.

"Astaga ini anak susah banget ya!" Laki-laki itu menjepit hidung perempuan yang masih terlelap dalam sleeping beauty-nya.

"Mppphhh--Ah sialan lo Bang-ke!" Perempuan itu segera menyingkirkan tangan yang menjepit hidungnya tadi.

Tawa berderai di wajah laki-laki itu melihat adiknya yang wajahnya sudah merah menahan marah.

"Ini itu minggu bukan senin! Gue mau tidur sampai sore. Nggak usah ganggu gue oke, BYE!" Kembali perempuan yang bernama Khey itu segera menarik selimutnya kembali menutupi seluruh badannya.

Laki-laki yang bernama Levin a.k.a kakaknya ini tidak terima ia tetap kekeuh untuk membuat adiknya bangun.

"Ayolah Khey temenin gue ke rumah temen gue dong, nanti pulang gue beliin makanan yang serba apel deh."

"Males." Jawab Khey sarkastik.

"Khey... ayolah." Levin membuka selimut yang menutupi Khey.

Levin mencoba mendekatkan wajahnya ke adiknya itu. "ish... Khey lo cantik macem dijahyellow, kalau lo bukan adek gue udah gue buang dari dulu."

Khey tetap menutup matanya ia sangat malas untuk bangun. Ya, siapa yang nggak malas bangun orang kemarin Khey saja insom baru bisa tidur jam 4 dan sekarang jam 7 sudah di suruh bangun dengan kakaknya yang satu ini membuat Khey teramat malas.

"Khey... gue tau kalau lo nggak tidur. Okey kalau itu mau lo gue bakal...." Levin mulai mendekatkan dirinya ke kaki Khey

Semakin dekat.

"Dua...."

"Ti..."

"AAAAA BANG-KE LO IH GELI GUE! OMAIGAT." Khey segera duduk dan menatap Levin tajam, yang di tatap hanya menampilkan wajah polos. Oh poor you Khey.

"Lah salah siapa coba nggak mau bangun hm?" Levin menaikkan alisnya ia duduk di samping Khey.

"Oke fix lo menang, sana pergi lo!"

"Nggak." Jawab Levin cepat.

Khey menoyor jidat Kakaknya itu, "lo mau ngintipin gue? Sana deh! Jadi nggak sih?"

Levin yang tadinya air mukanya terlihat muram sekarang berganti dengan binar-binar bahagia. "Eh lo mau? Duh adek gue makin cinta deh."

"Ish najis! Hus hus hus."

CUP

Levin mencium pipi Khey cepat, ia segera berlari pergi dari kamar Khey sebelum ia akan dihabisi di kandang singa.

"BANG-KE!"

~~Change You~~

A.n

Makasih buat kalian yang udah meluangkan waktu buat baca cerita amburadul gini *hikzwterhura. Dan makasih banyak yang baca udah ada 10K lebih OMG, serta yang vote mau 1K yipi^^

Salam kedip-kedip ;)

Change YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang