"Halo?""Woy bro nongkrong ke tempat biasa!"
"Kapan?"
"Tahun depan"
"Oh? Ya udah gue lanjut tidur."
"Anying sekaranglah bego."
"Hm, 15 menit gue sampai."
Gre segera menyambar jaket serta kunci montornya. Mungkin mulai hari ini sampai seterusnya Gre akan menggunakan montor sebagai alat transportasinya. Ya kalian pasti tahulah bagaimana keadaan kota Jakarta yang macet dimana-mana.
Setelah 15 menit berkendara Gre segera memarkirkan montornya. Kemudian ia segera masuk ke cafe yang sering menjadi tongkrongan dirinya dan teman-temannya.
"Weish bro!" Gre berhigh-five dengan ke lima teman sekaligus menjadi sahabatnya ini.
"Lo kok nggak semangat gitu?" Tanya Aland yang duduk di depan Gre.
Gre mengedikkan bahunya, "males aja gue."
Natzo menaikan salah satu alisnya, "gue nggak yakin."
Gre mendengus kesal. Nggak tau apa kalau Gre sekarang lagi badmood karena kejadian kemarin yang bikin Gre gondok karena terbakar api cemburu. Oke ini lebay tapi emang itu kenyataannya.
Sungguh Gre sangat kesal, ia juga hampir lupa jika mempunyai teman yang mempunyai cenayang kuat seperti Natzo ini. Bahkan Natzo malah bisa mengetahui lebih tentang diri Gre ketimbang diri Gre sendiri. Poor you Gre.
"Njir susah ya punya temen kayak lo, jadi nggak bisa bohong gue." Gre mendengus malas. Ia melirik Natzo yang dilirik hanya menampilkan cengiran saja.
"Jadi?" Nicholas yang berada di ujung melihat Gre kepo.
Gre menghela nafasnya ia kembali menerawang bagaimana kejadian kemarin yang membuat dirinya tak bisa tidur.
"Jadi kesimpulannya gue... cemburu. Gue... suka Khey." Gre melihat satu persatu temannya.
Gabriel menggelengkan kepalanya, emang di pikir mau goyang apa?
"Gue nggak nyangka ternyata selera lo bagus juga." Ucap Gabriel polos.
Gre melempar kacang ke Gabriel. "Ye udik, emang selera gue kayak siapa hah? Dijahyellow gitu?"
"Ya siapa tau, bener nggak Gab?" Tanya Aland lebih tepatnya ke Gabriel. Gabriel mengangguk.
Gre benar-benar ingin membunuh Gabriel sekarang juga. Emang satu anak itulah yang paling buat hati gondok ya kayak sekarang gini.
"Lo beneran suka sama dia?" Tanya Natzo serius.
Gre melirik sebal, "menurut lo."
"Yadeh Nat. Gue tau kalau Khey itu mantan gebetan lo, beri dia kesempatan kali buat lunakin cewek itu." Celetuk Edgar yang sedari tadi diam.
"Apasih lo, kan gue cuman tanya. Orang gue sama Khey udah nggak ada apa-apa." Natzo menetralkan sedikit emosinya.
"Eh bro udah kenapa kalian berantem sih?" Nicholas menengahi.
Gre berdehem, "udahlah bro, yang namanya jodoh nggak bakal kemana."
Gabriel mengangguk mengiyakan, "bener Gre."
"Jangan cuma gara-gara ini persahabatan kita putus." Ucap Aland serius.
"Nggak akan." Ucap mereka kompak.
Tetapi,
Natzo,tidak.
~~Change You~~
A.n
Hi,
Maaf ya lama nunggu cerita ini.
Oh ya kayaknya dua minggu kedepan gue updatenya bakalan lama. Ya kalian pasti tahulah, gue mau fokus UAS dulu kan udah kelas 11 mau nabung nilai buat kuliah nanti.Okay sekian ceramah saya hari ini :p
29 Nov 2015
KAMU SEDANG MEMBACA
Change You
Teen FictionUntuk sementara waktu beberapa part ada yang di private, terima kasih. "Let bygones be bygones" Kata tersebut tepat sekali menggambarkan kehidupan sekarang gadis cantik ini. Berawal dari secerah langit yang disampingnya terdapat matahari hingga beru...