Story XII

1.2K 79 24
                                    

"tidak semua hal bisa didapatkan dengan mudah, akan tetapi untuk membuat itu menjadi mudah, lakukanlah dengan ikhlas. Bukan karena ciptaannya melainkan karena penciptanya"

------------------------------------------------------------------------

"jely"

"Apa?" Tanya azely.

"Lo serius gamau nyoba akrab sama zio?"

"Buat apa?" Tanya azely.

"Dia jodoh lo njir"

"Jodoh belum tentu beneran jodoh" ucap azely santai.

"Astaghfirullah istighfar jel istighfar"

"Apasih jelaaa, kuping gue bising" ucap azely sambil menggosok-gosok telinganya.

"Astaghfirullah disuruh istighfar malah panas kupingnya, the real harus diruqyah" ucap azela sembari menunjuk azely disertai anggukan.

"Kuping gue bising bukan panas, BISING B i BI SI i SING BI SING" teriak nya tepat dilubang telinga azela membuat sang kembaran meringis.

"Bising nyettttt" azela dengan spontan mendorong kepala azely, menjauhkan azely dari dirinya.

"Nah tuh lo ngerasa" ucap azely.

"Yaudah sih kan gue canda" ungkapnya, dengan wajah cemberut.

"Gue juga canda" balas azely.

"Hilih"

Azely tak menjawab, ia malah menjatuhkan dirinya di singgasana empuk tempat ia tidur.

"Gosah tidur lo anjir, ini gue mok interogasi" ucap azela dengan menepuk-nepuk punggung azely.

"Apasih jela gue ngantuk" ucap azely sembari menangkis tangan azela.

"GAK, cepet bangun" ucap azela dengan mengangkat tubuh azely diposisi duduk.

Azely mau tak mau akhirnya duduk.
"Mau apasih jela? ya Allah punya kembaran ekstrovert gini amat" azely tampak pasrah dan tertekan akan sikap kembarannya itu.

"Idih beruntung kan lu punya kembaran kek gue" ucap azela menyombongkan diri.

"Iya beruntung, makasih ya Allah" azely dengan semua kepasrahannya.

"Tapi ly gue serius njir, lo kenapa sih sama zio? Ada masalah apa sampe-sampe lo susah buka hati?" Tanya azela, ia sangat penasaran dengan kembarannya itu.

"Gada masalah apa-apa, gue emang kek gini, kesemua cowok pun gue kek gini, gak cuman sama dia doang" jawab azely, ia berharap kembarannya itu mengerti dan berhenti menanyai hal yang sama berulang-kali.

"Ya itu, masalahnya itu apa? Kenapa harus gitu?" Tanya azela lagi.

"Gatau orang emang sifat gue kek gini" jawab azely.

"Kita kembar loh jel" ucap azela.

"Gue tau"

"Terus kenapa bisa beda?" Tanya azela lagi.

"Kembar bukan berarti harus sama semua, orang kembar aja ada yang mukanya beda, gak mirip, apalagi sifatnya" jelasnya.

"Huft iya deh" azela tampak kecewa. Ia sudah berjanji akan membantu zio tapi dia sendiri pun tidak tau apa masalahnya.

"Kenapa lo?" Tanya azely.

"Gak, jajan yuk jel" ajak azela.

"Gak mau, males, mau nya bobo" ucap azely dan langsung berbaring dengan nyaman dikasur empuknya.

AALFAKASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang