Story XXXXV

323 26 3
                                    

"Beby" panggil Bintang.

Beby yang masih sibuk menyiapkan meja makan seperti tidak mendengar panggilan Bintang. Bintang pun mendekat dan memanggil Beby lagi.

"Beby" ucap Bintang sembari menepuk bahu Beby.

Beby pun tersenyum saat tahu jika Bintang sudah pulang.

"Loh, Bin udah pulang?" tanya Beby.

Sebenernya pertanyaan Beby agak tidak masuk akal, tapi mau bagaimana lagi, ia sangat canggung.

Bintang pun mengangguk.
Ia juga langsung memeluk Beby, yang otomatis membuat Beby kaget.

"Ada apa Bin?" tanya Beby.

"Aku yakin kamu udah lihat foto itu kan?" tanya Bintang, ia semakin mempererat pelukannya pada Beby.

Beby tersenyum dan mengangguk.
"Kenapa Bintang?" tanya Beby.

"Beby aku minta maaf, aku sering menghabiskan waktu bersama Asha, sedangkan bersamamu-"

"Tidak masalah Bintang, aku tidak mempermasalahkan itu. Kau tahu, tadi Mama ku bilang jika kau dan Asha sangat serasi" ucap Beby memotong ucapan Bintang.

Bintang sangat kaget mendengar penjelasan Beby, maksudnya? Apa Mama Febby tidak mempermasalahkan itu.

"Beby, Mama seharusnya tidak mengatakan itu" lirih Bintang.

"Kenapa? Itu memang suatu hal yang benar kan?" tanya Beby.

"Beby, aku sungguh minta maaf" ucap Bintang.

"Jangan meminta maaf untuk hal yang sama sekali bukan kesalahan mu Bintang" ucap Beby.

"Kau selalu menyalahkan dirimu atas perasaan yang ada dihatimu, padahal itu bukan kehendak mu"

"Bintang, perasaan itu dari Allah, dia yang menghadirkan rasa cintamu pada Asha, dan dia juga yang akan menarik rasa itu dari hatimu, kau tidak akan pernah menghilangkan perasaan itu kecuali memang saatnya untuk hilang"

Bintang mendengarkan semua penjelasan Beby, Beby begitu sempurna. Hanya saja, dia yang tidak tahu diri dalam hubungan ini.

"Dengarkan aku Bintang, berhenti menyiksa dirimu sendiri. Itu bukan suatu kesalahan, Asha sudah memiliki hatimu dari kecil hingga sekarang, aku sudah bilang padamu jika aku akan menyatukan kalian kan? Jangan khawatir" ucap Beby, diakhir kalimatnya ia melepaskan pelukan mereka.

Bintang berdiri didepan Beby.
Ia tidak berani menatap manik mata Beby.

"Maaf" ucap Bintang.

Beby merasa suasana kali ini sangat canggung, ia pun mulai mengalihkan topik.

"Bintang, aku udah masakin makanan kesukaan kamu loh" ucap Beby. Ia pun menunjukkan hasil masakannya pada Bintang.

Bintang sangat tahu betul jika Beby berniat untuk mengalihkan topik, agar suasana mereka tidak canggung.

"Tapi sebelum itu, bersih-bersih dulu yah" lanjut Beby lagi.

"Ay ay ibu negara" ucap Bintang, ia mencium pipi Beby sekilas dan berlalu pergi.

"Yakkk Bintang Antariksa" teriak Beby.

★★★

"Siap gak kamu Lang?" tanya Justine.

"Siap dong Om" jawab Gilang dengan semangat.

Kini semua orang pergi menonton acara balap Justine dan Gilang. Semua teman Jihan dan kedua orang tuanya menyaksikan lomba itu.

Suara teriakan yang terlontar nyaring untuk menyemangati keduanya.

"Go Om Justine, go Kak Gilang" ucap Azely menyemangati.

"Dih, 1 aja kali nyupportnya" celetuk Azela.

"Nyupport nyupport nyupport, apaan nyupport, emang obat nyamuk" celetuk Azely.

"Itu nyemprot monmaap, beda lagi Dek Dek" ucap Azela sambil menggosok-gosok kepala Azely bak anak kecil.

"Iiiiiiihhhh, kita cuman beda 5 menit" ucap Azely.

"Tetaff sajjah khan Adhek" Azela dengan mode jametnya.

"Kan, mulai alaynya, mulai jametnya, keknya lo bukan kembaran gue deh Jel" ucap Azely seraya berpikir.

"Terus? Gue kembaran siapa?" tanya Azela yang juga sedang berpikir.

"Kalo kata gue sih, elo tuh kembarannya Jila" ucap Azely.

Azela hanya mengangguk menanggapi kegoblokan Azely, yah mereka kan sama-sama goblok.

"Soalnya sama-sama alay, sama-sama jamet, sama-sama narsis, sama-sama extrovert, sama-sama ceria, periang, humble, malu-maluin, lemot, cengeng, dan 1 lagi" ucap Azely sembari menghentikan ucapannya.

"Apa?" tanya Azela.

"Kalian sefrekuensi" ucap Azely,

"Keren kan gue? Bisa mempertemukan saudara kembar yang terpisah berbelas-belas tahun" ucap Azely dengan bangga.

"Dih, keren kagak, aneh iya" ucap Azela.

"Dih, kamu pacaran? Sama-sama saling cinta? Akh MANA MAEN, jomblo lah" ucap Azely.

Azela makin heran dengan tingkah saudara kembarnya ini.

"Kalo jomblo kamu dapet apa? Cinta tak berbalas, dia gak suka balik, jung ujungnya sakit hati? Jomblo aja lah" ucap Azely dengan nada dan logat yang khas.

"Hidup tenang, gak ada gangguan, mau jalan kemanapun gada yg larang, banyak enaknya" ucap Azely menyelesaikan ucapannya.

"Giliran yang kek gini aja apal lu Jel, pas disuruh kontes hapalin lagu inggris sama Zio, gabisa gabisa terosssss. ALESAN" ucap Azela dengan kesal.

"Yah itu beda lagi lah woi" ucap Azely.

"Dih, alesan" celetuk Azela.

"Sorry Jel, lo kan dah tau gue gabisa enggres njir, not english english club" ucap Azely.

"Lo aja banyak hapal lagu inggris yah bangke" Azela sudah sangat kesal, memang yah jika ngobrol sama Azely itu banyakan keselnya daripada nyambungnya.

★★★

hayolo hayolo hayolooooo.
vote dan komennya yahh, biar semangatt.
akan up teratur lagi karena sudah tidak sibuk.
maaf gaes bukan sok sibuk tapi aku lagi sibuk belajar buat tes kuliah :)
tapi sekarang udah selesai, yeayyy.

AALFAKASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang