Bintang dan Aaliesha lebih sering bertemu satu sama lain, ntah hanya sekedar untuk jalan-jalan di Taman ataupun menemani Aaliesha mencari buku di Gramedia.
"Bin, makasih yah. Lo selalu nemenin gue" ucap Aaliesha.
Bintang pun tersenyum.
"Santai aja kali Sha, lo kayak sama siapa aja" ucap Bintang sembari mengacak-acak rambut Aaliesha."Lo gak diapa-apain kan sama Alfaka?" tanya Bintang dengan serius.
Aaliesha tertawa sesaat.
"Enggak lah Bin, kan ada Bunda sama Ayah" jawab Aaliesha."Yah emang, saat ada mereka lo aman" Bintang menghentikan ucapannya dan menoleh menatap Aaliesha.
"Kalo saat mereka gak ada, lo gimana?" tanya Bintang dengan pelan. Ia menatap intens manik mata gadis yang ia cintai selama bertahun-tahun itu. Cinta pertamanya.
Apakah Bintang egois? Saat dengan Beby, ia selalu menahan Beby untuk pergi dan selalu meyakinkan dirinya jika ia akan mencintai Beby. Tapi, disisi lain saat dirinya bersama Aaliesha, ia tidak pernah mengingat Beby. Hatinya selalu tertuju pada gadis yang saat ini bersamanya.
Bunyi klik dari kamera terdengar oleh Aaliesha dan Bintang, yang membuat kedua orang itu menoleh, mencari tahu siapa yang berani memotret mereka diam-diam.
Saat mereka menoleh, Aaliesha dan Bintang tersentak sesaat.
"Kak Debby" ucap Aaliesha dan Bintang.Bintang ingin memanggil Debby. Tapi, Debby telah lebih dulu pergi meninggalkan mereka.
"Sha" lirih Bintang.
"Lo gak usah khawatir Bin, kan Beby tahu kalo kita emang udah deket dari kecil" ucap Aaliesha.
'Lo gak tau Sha, Beby gak bakal mikir kesana'
★★★
Beby sedang membantu Bulan memasak, begitupun dengan Febby.
"Kata kamu mau masak makanan kesukaan Bintang, sayang?" tanya Bulan.
"Iya Ma, ini Beby baru mau masak" jawab Beby.
"Nanti jangan lupa kalo suami kamu pulang bikinin Teh" ucap Febby.
"Iya Ma" ucap Beby.
Bulan dan Febby sangat akur, kakak beradik itu sangat akur satu sama lain. Begitupun dengan suami mereka, sudah seperti kakak adik satu sama lain.
Saat Beby, Bulan dan Febby tengah memasak, dan menyiapkan makan siang, Debby datang dengan tiba-tiba.
"Adek" panggil Debby.
Beby yang tengah mengiris bawang pun langsung menoleh kearah Debby, begitupun dengan Febby dan Bulan.
"Kenapa sih Kak, kok kayak penting banget" ucap Febby.
Debby hanya menanggapi ucapan Mamanya dengan kekehan.
"Kenapa Kak?" tanya Beby.
Debby berniat untuk hanya memberitahu Beby. Tapi, saat melihat Febby dan Bulan ada disana, Debby berniat untuk memberitahu mereka juga.
"Tadi Kakak ketemu Aaliesha sama Bintang, mesra banget" ucap Debby dengan excited.
Beby hanya diam sembari menunggu Kakaknya melanjutkan ucapannya.
"Kalo kamu gak percaya, nih. Kakak punya buktinya" ucap Debby sembari menunjukkan hasil jepretannya pada Beby.
Beby sangat tau betul jika Kakaknya adalah seorang fotografer profesional, ia bisa mengambil foto yang bagus hanya dengan sekali potret. Dan Beby tahu, jika itu memang foto mereka.
Beby hanya tersenyum.
"Terus kenapa Kak?" tanya Beby."Heyyy, bangun Dek. Harus dengan cara apalagi Kakak ngeyakinin kamu kalo Bintang gak suka kamu" ucap Debby.
Beby hanya diam.
Sementara Febby dan Bulan masih memandangi potret 2 insan itu."Mereka terlihat serasi" ucap Febby.
Bulan tersentak mendengar ucapan Febby.
"Mbak" panggil Bulan."Tidak masalah Bulan, Bintang pantas mendapatkan gadis yang ia cintai" ucap Febby sembari tersenyum.
"Aku mau masak, Kak Deb mau dibuatin apa?" tanya Beby.
Debby membuang nafasnya gusar.
"Apapun" ucap Debby dan berlalu pergi."Sayang, nanti Mama bilangin ke Bintang yah" ucap Bulan.
"Gapapa kok Ma" ucap Beby.
★★★
Jihan dan Zeela sudah berada dirumah Aaliesha, menunggu Aaliesha pulang.
"Kak Jihan, kata Kak Gilang Om Justine sama dia mau balapan yah?" tanya Azela.
Jihan tertawa mengingat raut wajah Gilang yang kaget saat diajak balapan oleh Justine.
"Iya Dek, malem ini nih" ucap Jihan.
"Nanti kalian dateng aja" ucap Zeela excited.
"Ashiap" ucap mereka.
Tak lama dari situ, Aaliesha datang bersama Bintang. Tapi, Bintang tidak lama disana, ia bergegas pamit untuk pulang.
Aaliesha pulang dengan perasaan khawatir.
"Sha, lo baik-baik aja kan?" tanya Jihan.Aaliesha pun mengangguk.
"Tumben banget kesini Han" ucap Aaliesha.Jihan terkekeh, pasalnya semenjak keluarganya pulang, Jihan jadi jarang main kerumah Aaliesha.
"Kan mau family time dulu" ucap Jihan.
"Hilih" julid Aaliesha.
"Eh Dek Jil tambah cantik aja" ucap Aaliesha.
"Kak Asha bisa aja, ahayyyyyy" ucap Zeela.
"Mulai deh jametnya, alaynya, narsisnya" ucap Azela.
"Halah, kita aja sama Jel" ucap Zeela.
"Memang, Jela tuh orangnya emang lupa diri kadang" ucap Azely.
"Njir, lo kembaran gue apa kembaran Jila sih?" tanya Azela dengan kesal.
"Ngambek nih ye, ngambek nih" goda Azely.
"Ngeselin banget lo es batu" ucap Azela.
"Lo lagi PMS kah Jel?" tanya Azely.
"Diem" ucap Azela.
"Ngomong atuh kalo PMS, marah marah mulu, ntar cepet tua terus keriput mampus lo" ejek Azely, ia pun pergi menuju kamar dan mengambil sesuatu.
"IH DASAR JELY AGER AGER, BUKANNYA BANTUIN MALAH PERGI" teriak Azela.
Azely pun turun dengan membawa bantal penghangat.
"Nih pake" ucap Azely sembari memberikan bantal penghangat pada Azela.
"Eh kok lo ada yang kayak gini sih Jel" Azela heran dengan Azely, waktu ia mengajak Azely untuk membeli bantal penghangat itu, Azely menolak.
"Gue dikasih sama Kak Marchelle" ucap Azely enteng.
"Dia beli 2 masa, warna pink 1 terus warna maroon 1, lo kan suka warna maroon nah jadi ambil deh yang itu" ucap Azely.
"Lo dikasih Kak Marchelle?" tanya Azela kaget.
Azely pun mengangguk.
"Gila gila gila" ucap Azela."Apaan sih" celetuk Azely.
"Nerima pemberian cowok lain elit, nerima pemberian jodoh sendiri sulit" sindir Azela.
Azely kaget mendengar sindiran Azela, apa dia benar-benar ada dipihak Zio?
★★★
omegat omegat omegattttt.
azela kok bisa begitu sih sama azely??
terus bintang kenapa sih, yampun bintang.
janlup vote dan komennya yah para readers.
see you in the next story.
KAMU SEDANG MEMBACA
AALFAKASHA
Teen Fiction---> DIHARUSKAN FOLLOW SEBELUM BACA <--- ==================================================== Aaliesha Candramaya seorang gadis remaja yang sedang berusaha mendapatkan cinta dari jodohnya. Ia tidak tahu kapan jodohnya bisa membalas perasaanya...