STORY XXXXXX

129 3 2
                                    

"Asha"

"Kenapa, Han?" ucap Asha.

"Lo gak ke dalem?" tanya Jihan sembari menunjuk ruang rawat Beby.

"Gue takut keceplosan, soalnya tadi Beby nanya ke gue, katanya gini Asha, kenapa yah sama Bintang, kok tadi dia ngelus-ngelus perut gue?" ucap Aaliesha.

Jihan mengangguk.
"Betul juga, dia tadi juga nanyain itu ke gue. Bintang sih pake ngelus perut dia segala" kesal Jihan.

"Pokoknya Han. Beby gak boleh tau sama kehamilannya" ucap Aaliesha memperingati.

"Iya, Sha" ucap Jihan.

"Aduh mamae, dicariin kemana-mana ternyata nongkrong di sini"

"Kenapa, Lang?" tanya Aaliesha dan Jihan.

"Bintang katanya mau ngobrol tuh sama kalian" ucap Gilang.

"Bintangnya di mana?" tanya Jihan sembari melihat sekeliling.

"Bintang bilang ngomongnya di kantin rumah sakit aja, takut tiba-tiba Beby keluar" jelas Gilang.

"Owh, oke deh" ucap Aaliesha dan Jihan.

Mereka pun pergi menuju kantin, di tengah perjalanan mereka bertemu dengan Azela dan Zeela.

"Loh dek, ngapain di sini?" tanya Jihan.

"Hehe" keduanya malah terkekeh.

"Ngapain?" tanya Jihan.

"Gak ngapa-ngapain kak, di sini aja" jawab Azela.

"Jely mana?" tanya Aaliesha.

"NAH ITU KAK?!" ucap mereka berdua.

"Kaget buset, dek" ucap Jihan sembari memukul pundak mereka berdua.

"Maaf, hehe" ucap Azela dan Zeela.

"Kita tuh lagi nyariin Jely, tapi gak ketemu-ketemu, kakak lihat gak?" tanya Zeela.

"Betul tuh, tadi ada problem gitu sama Jio keknya" ucap Azela.

"Ya ampun, Azely" Mereka tidak habis pikir dengan Azely.

Ada apa dengan Azely?

"Yaudah mending ikut ke kantin aja" ajak Gilang.

"Okeyy" ucap Azela dan Zeela dengan semangat.

Kantin rumah sakit cukup ramai, tapi tau lah yaw, itu rumah sakit Bintang, jadi sangat mudah baginya untuk menutup kantin itu sebentar.

"Tumben kantinnya tutup" ucap Jihan.

"Ini rumah sakit miliknya, jadi sesuka dia mau nutup, mau buka, mau jual" tanggap Gilang.

"Udah-udah, ayo temuin Bintang" ucap Aaliesha.

"Bintang" panggilnya.

"Lo kenapa panggil kita, Bin?" tanya Jihan.

"Gue, mau minta bantuan kalian" ucap Bintang.

"Bantuan? bantuan apa, Bin?" tanya Aaliesha.

"Kalian tau kan, kalo Mama Febby tetep kekeh mau urus perceraian gue sama Beby, gue gak mau cerai sama Beby" ucap Bintang.

"Jadi lo mau kita bantuin bujuk Tante Febby?" tanya Jihan.

"Iya, gue gak tau lagi harus gimana, cuman kalian harapan gue" mohon Bintang.

"Tapi, Bin. Kalo Tante Bulan aja gak bisa, apalagi kita" ucap Aaliesha.

"Aduh mamae, kalian kan cukup deket sama Tante Febby, pasti Tante Febby bakal dengerin tuh saran dan masukan dari kalian" sambar Gilang.

AALFAKASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang