10. Kebodohan Terbesar

2.3K 584 92
                                    

Attention

Aku upload part POV Lidya di Karyakarsa tentang alasan dia bekerja untuk Justin. Part itu belum pernah aku publish di manapun juga. Jadi, yang mau tahu kenapa Lidya melakukan semuanya, bisa melipir ke Karyakarsa. Yang mau tetap membaca part ini saja juga bukan masalah kok. Senyaman kalian aja ya!

Spoiler: 

Ada harga yang harus dibayar untuk setiap kekacauan yang ditimbulkan anak itu. Dan melihat bagaimana menyebalkannya bocah itu selama ini, Lidya berpikir jika seharusnya ia meminta lebih dari yang sudah diberikan padanya.

Apa kalian berpikir bahwa ini ada pekerjaan yang ia inginkan? Oh, jika kalian menjawab ya, itu salah besar. Ia benci anak kecil, dan terlebih, ia benci harus berpura-pura menjadi seorang pengasuh yang lembut dan keibuan. 

-----

Kepala Justin terasa benar-benar pening setelah ia melakukan apa yang telah ia dan Lidya sepakati. Pengacaranya datang dalam waktu singkat setelah Justin meneleponnya, dan hanya dalam waktu kurang dari dua jam, Justin telah kehilangan beberapa ribu dollar dari rekeningnya.

Ia tidak ingin melakukan kesepakatan itu, tetapi tidak ada yang bisa Justin lakukan lagi. Ia harus memastikan rahasia masa lalunya tertutup rapat seperti yang selama ini, dan tidak ada satu orang pun yang tahu siapa mantan istrinya.

Ya Tuhan, ia harap kali ini dirinya tidak melakukan kesalahan lagi dengan percaya begitu saja kepada Lidya. Namun, pilihan apalagi yang ia punya? Wanita itu berniat memerasnya, dan membawa masalah ini ke polisi hanya akan membuat Lidya bertindak semaunya. Wanita itu berkata jika 'temannya' akan langsung membuka mulut jika Lidya sampai berada di penjara.

Segera setelah Lidya pergi dari rumahnya dengan rasa puas, Justin pergi ke rumah Beatrice dan bertanya pada putranya, bagaimana selama ini Lidya memperlakukannya. Dan ketika mendengar apa yang meluncur dari bibir putranya itu, hati Justin terasa hancur.

Bagaimana seorang wanita tega menyekap anak kecil tanpa memberinya makan selama berjam-jam? Namun, yang jauh lebih buruk dari itu adalah, bagaimana dirinya, sebagai ayah, tidak bisa melihat perubahan pada putranya? Bagaimana ia bisa percaya begitu saja kepada Lidya?

Ia juga merasa sangat bodoh karena selalu menolak usul ayahnya untuk memasang kamera pengawas di rumahnya. Seharusnya ia menyetujui hal itu sehingga mereka memiliki bukti kuat atas apa yang telah Lidya lakukan pada putranya.

Namun, nasi sudah menjadi bubur. Sekarang, setelah berhadapan langsung dengan Tyler, Justin bisa melihat jika putranya menjadi jauh lebih kurus daripada sebelumnya. Ia ayah yang buruk kan?

Rasa bersalah itu bahkan tidak juga mau pergi walaupun Beatrice telah menenangkannya. Ia benar-benar merasa sangat bersalah kepada putranya. Keinginannya untuk mempekerjakan seorang pengasuh, nyatanya hanya membuat Tyler teraniaya.

Setelah makan siang yang terlambat, Tyler bermain dengan gadis kumal itu di halaman belakang rumah orang tuanya. Siapa sebenarnya gadis itu? Kenapa orang tuanya tampak begitu menyayanginya?

Jika ia hanya seorang pelayan, kenapa tadi mereka membiarkannya makan siang satu meja? Apa ayah dan ibunya mengangkat gadis itu menjadi anak mereka? Apa gadis itu tidak terlalu tua menjadi anak angkat?

Namun tidak, Dad dengan jelas berkata jika Ana bekerja di sana. Lalu, jika memang gadis itu hanya pelayan, kenapa dia diperlakukan dengan sangat istimewa?

"Kau harus membiarkan Ana mengasuh Tyler di sini."

"Membiarkan gadis kumal ini mengasuh anakku??" Justin menatap gadis bernama Ana itu dengan horror, lalu beralih pada ayahnya. "Tidak, Dad. Tidak akan pernah. Tyler bisa celaka!"

Cinta Duda Seksi & Pengasuh KikukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang